Toro Rosso Sebut Penalti yang Diterima Kvyat Tidak Adil

Berita F1: Bos tim Toro Rosso F1, Franz Tost, menyebut bahwa penalti drive-through yang diterima Daniil Kvyat saat balapan GP Tiongkok tidak adil, karena saat itu Kvyat tidak memiliki ruang gerak.

Pada lap awal, terjadi insiden yang cukup besar saat Kvyat bersenggolan dengan duet McLaren, Carlos Sainz dan Lando Norris, yang memaksa kedua pebalap McLaren itu melakukan pit stop lebih awal untuk memasang sayap depan yang baru.

Pebalap Rusia itu dianggap sebagai pihak yang bersalah dan mendapatkan hukuman drive-through serta tambahan dua poin penalti pada lisensi balapnya.

Merasa kurang puas dengan keputusan tersebut, ditemani sang manajer tim Toro Rosso, Graham Watson, Kvyat bertemu dengan para stewards usai balapan.

"Menurut saya penalti itu tidak adil," ujar Franz Tost seperti dikutip dari Motorsport. "Norris melebar ke luar lintasan dan dia bergabung kembali dengan sangat agresif, jadi apa yang seharusnya dilakukan Daniil? Bagi saya, keputusan itu tidak benar.”

"Memang tidak bisa diubah, tetapi Daniil dan Graham mendatangi stewards untuk memberi tahu mereka bahwa ini opini kami. Karena saya sudah melihat insidennya di TV bersama para teknisi.”

"Tidak bisa dibenarkan ketika ada pebalap yang melebar ke luar, lalu kembali ke trek, sementara yang satunya lagi sudah ada di sana. Apa yang harus dia lakukan?"

Semetara Kvyat pun memilih mengakhiri balapannya lebih awal setelah dianggap tidak memiliki peluang untuk mendulang poin. Ia kehilangan waktu akibat kerusakan sayap depan yang baru diketahui saat melakukan pit stop.

"Kami mengakhiri balapan dia lebih awal untuk menjaga usia mesin," ungkap Tost. "Regulasi menyatakan kami hanya bisa memakai tiga mesin [per musim]. Jadi, ketimbang bertahan di trek, kami memanggil dia masuk," pungkasnya.

Artikel Tag: GP China, Toro Rosso, Daniil Kvyat