Terkait Perang dengan Ukraina, Sejumlah Pembalap Tolak Balapan di GP Rusia!

Berita Formula 1: Sejumlah pembalap Formula 1 menolak untuk membalap di GP Rusia, setelah negara Eropa Timur tersebut melakukan invasi militer kepada Ukraina.

Seperti diketahui, kondisi di Eropa khususnya Eropa Timur saat ini sedang memanas menyusul perseteruan yang terjadi antara Rusia dengan Ukraina.

Belum diketahui sampai kapan perang antara kedua negara pecahan Uni Soviet ini akan berlangsung. Apabila perang tersebut berlangsung berlarut-larut, hal ini tentu mengancam penyelenggaraan GP Rusia di Sirkuit Sochi.

Jika mengacu pada kalender balap F1 musim 2022, balapan di Sirkuit Sochi rencananya bakal dihelat pada minggu ketiga bulan September.

Namun meski balapan tersebut masih akan berlangsung tujuh bulan lagi, sejumlah pembalap dari sekarang sudah menolak untuk melakukan race di negeri Beruang Merah.

"Saat sebuah negara sedang terjadi perang, tidak tepat untuk melakukan balapan di sana," ucap juara bertahan F1 yaitu Max Verstappen seperti dikutip dari Sports Mole.

Selain Vertsappen, pembalap senior yaitu Sebastian Vettel bahkan menyerukan untuk memboikot GP Rusia dari kalender 2022.

"Kalau dari pandangan saya, saya tentu tidak akan berangkat ke sana. Sebuah kesalahan besar untuk membalap di negara tersebut!" tutur Vettel.

"Saya yakin pasti akan ada pembicaraan soal masalah ini. Asosiasi pembalap belum mengeluarkan keputusan resmi terkait konflik ini."

Berbeda dengan Vertsappen dan Vettel yang tegas menolak membalap di Rusia, driver Ferrari yaitu Charles Leclerc bersikap lebih diplomatis.

Leclerc berharap perang antara Rusia dan Ukraina segera terselesaikan agar GP Sochi tetap berjalan sesuai jadwal.

"Tentu sedih rasanya melihat hal seperti ini terjadi di tahun 2022. Sekarang Formula 1 harus segera mengambil keputusan," ucap pembalap berkebangsaan Monako tersebut.

Artikel Tag: Formula 1, gp rusia, Sochi