Sosok Kunci Di Balik Dominasi Mercedes Gabung Aston Martin

Berita F1:Mantan kepala mesin tim Mercedes, Andy Cowell, bergabung dengan Aston Martin sebagai chief executive officer (CEO) grup menggantikan Martin Whitmarsh, menurut konfirmasi tim pada Selasa (2/7).

Andy Cowell yang berusia 55 tahun itu akan mulai bekerja untuk Aston Martin pada 1 Oktober 2024, melapor kepada pemilik bersama sekaligus ketua eksekutif tim Lawrence Stroll, dengan Whitmarsh menyerahkan tanggung jawabnya sebelum akhir tahun.

Pria asal Inggris itu menjabat sebagai direktur pelaksana Mercedes AMG GPP (High Performance Powertrains), menjadi otak dalam produksi mesin yang membuat Mercedes menjadi tim tersukses dalam sejarah Formula 1 (F1) dalam rentang 2014-2021, periode dominan dengan rekor delapan kejuaraan konstruktor berturut-turut.

Seorang tokoh kunci dalam kesuksesan juara dunia tujuh kali Lewis Hamilton, dia mengundurkan diri pada Juli 2020 dan beralih ke peran sebagai konsultan.

Tim yang berbaris di Silverstone itu akan beralih dari mesin Mercedes ke Honda, yang saat ini menjadi pemasok juara dunia konstruktor Red Bull, mulai musim 2026 ketika olahraga ini memasuki era baru dengan perubahan regulasi mesin dan aerodinamika.

"F1 selalu menjadi hasrat kompetitif saya, dan saya bergabung dengan Aston Martin Aramco pada saat yang menyenangkan dengan segera tuntasnya AMR Technology Campus dan transisi kami pada 2026 menjadi tim kerja penuh waktu dengan mitra strategis kami, Honda dan Aramco," kata Andy Cowell dalam sebuah pernyataan.

Lawrence Stroll, yang putranya, Lance, membalap di tim ini bersama juara dunia dua kali Fernando Alonso, mengatakan bahwa sang insinyur bergabung pada saat yang krusial.

"Bersama dengan kerja sama kami dengan Honda, komitmen dari mitra utama kami, Aramco, dan kepemimpinan Andy, kami berada di jalur yang tepat untuk menjadi tim pemenang kejuaraan dunia," ujar Lawrence.

"Andy mendapat dukungan penuh dari saya dan akan mengerahkan semua sumber daya yang ada untuk meraih kemenangan," imbuhnya.

Aston Martin melompat dari papan tengah untuk menjadi penantang podium reguler di awal musim 2023, tetapi mengalami kemerosotan pada musim ini.

Setelah awal yang relatif kuat pada musim 2024, dengan beberapa posisi kualifikasi enam besar untuk pembalap utama Fernando Alonso, mereka kesulitan untuk masuk 10 besar dalam beberapa balapan terakhir dan berada di urutan kelima dalam klasemen konstruktor usai 11 dari 24 balapan.

(aw)

Artikel Tag: aston martin, Mercedes