Presiden FIA Kaget Ada Tim yang Tolak Kehadiran Andretti-Cadillac

Berita F1: Bos FIA, Mohammed Ben Sulayem, heran karena ada beberapa tim yang secara terang-terangan menolak rencana Andretti-Cadillac untuk ikut berkompetisi di F1.

Beberapa waktu lalu Mohammed Ben Sulayem meminta FIA untuk mempertimbangkan rencana menambah tim di grid. Tak lama kemudian Andretti Autosport mengumumkan kemitraan anyar dengan raksasa otomotif AS, General Motors, dengan tujuan turun di ajang Formula 1. Keduanya mengusung kemitraan dengan merek GM Cadillac sembari menunggu Declaration of Interest FIA.

Pada Minggu (9/1), Ben Sulayem mencurahkan isi hatinya melakukan media sosial Twitter. Pria asal Uni Emirat Arab tersebut mengaku kaget atas respons beberapa tim terhadap pengumuman Andretti-Cadillac.

"Mengejutkan bahwa ada beberapa reaksi yang merugikan terhadap berita Cadillac dan Andretti. FIA telah menerima entri dari organisasi yang lebih kecil dan sukses dalam beberapa tahun terakhir. Kita seharusnya mendorong calon entri F1 dari pabrikan global seperti GM dan pebalap murni seperti Andretti dan lainnya,” tulis Ben Sulayem.

"Ketertarikan dari tim-tim di pasar yang sedang berkembang menambah keragaman dan memperluas daya tarik F1."

Setelah pengumuman dari Andretti Autosport, Formula 1 mengeluarkan pernyataan yang mencatat bahwa penambahan tim di grid tidak semata-mata atas arahan FIA. Mereka menegaskan butuh persetujuan dari para petinggi ajang jet darat dan juga tim-tim yang telah lebih dulu bergabung.

Di sisi lain, Andretti Autosport terus menyuarakan rencananya melebarkan sayap di Formula 1 dalam setahun terakhir. Tetapi mereka hanya mendapatkan dukungan dari McLaren dan Alpine saja. Sedangkan bos tim-tim kelas utama lainnya tak setuju karena khawatir dengan dampak finansial dari penambahan tim.

Untuk diketahui, grid Formula 1 diisi oleh 10 tim sejak hengkangnya Manor Racing pada akhir musim 2016. Sejak saat itu, kejuaraan meraih sukses di bawah kepemilikan Liberty Media dan kian diminati oleh orang-orang di seluruh dunia.

Artikel Tag: F1 2023, FIA, Mohammed Ben Sulayem, Andretti Autosport, Cadillac