Pierre Gasly Nilai Alpine Tak Kompetitif di Singapura

Berita F1: Pebalap Alpine, Pierre Gasly mungkin memiliki balapan yang lebih mudah di Singapura daripada yang mereka lakukan di Azerbaijan, tetapi kedua pembalap pulang dengan poin di luar poin untuk balapan akhir pekan ketiga berturut-turut.

Satu-satunya skor mereka sejak jeda musim panas adalah finis P9 Pierre Gasly di Zandvoort, dan sejak itu tim tersebut telah merosot ke belakang di lini tengah yang sangat padat. Pembalap Prancis itu finis di urutan ke-17 di Singapura setelah mencoba strategi alternatif, yang tidak membantu tujuannya.

Dia memulai dengan ban medium seperti kebanyakan pembalap lain, tetapi berlari sangat lama di putaran pertama sebelum beralih ke ban soft di akhir balapan – terlambat untuk membuat kesan dan naik kembali ke urutan teratas. "Balapan yang sangat sulit dan membuat frustrasi bagi kami pada akhirnya," kata Gasly setelahnya.

"Kami tidak cukup cepat atau kompetitif saat ini.Kurangnya kecepatan memaksa kami mencoba beberapa strategi berbeda dengan harapan dapat meningkatkan hasil akhir kami. Kami bertahan lama di Mediums pada putaran pertama dan kehilangan banyak waktu dengan mobil-mobil yang kami kendarai di awal.

"Rencananya kemudian adalah mengganggu beberapa mobil di belakang dengan harapan dapat menguntungkan Esteban untuk mendapatkan sesuatu dari balapan.”

Rencana itu tidak berhasil, meskipun Esteban Ocon berhasil finis dua tempat lebih tinggi dari saat ia memulai, pulang di urutan ke-13. Itu sebagian besar berkat start yang bagus, bukan kecepatan langsung selama balapan itu sendiri.

"Kenyataannya adalah tiga balapan lalu [di Zandvoort] kami berada di posisi kesembilan dan pada tiga balapan terakhir kami jauh dari 10 besar," Gasly menyimpulkan. "Kami harus menemukan beberapa performa dan ada banyak pekerjaan yang harus kami lakukan untuk meningkatkan level kami saat ini."

Artikel Tag: Pierre Gasly, Alpine, GP Singapura