Meski Terekspos, Red Bull Yakin Lantai RB19 Sulit Ditiru
Berita F1: Kepala Teknisi Red Bull, Paul Monaghan, mengklaim tim-tim rival baru bisa meniru lantai mobil RB19 saat GP Jepang berlangsung pada September mendatang.
Saat akhir pekan GP Monako, Mercedes dan Red Bull Racing menjadi sorotan tim-tim rival. Itu disebabkan karena keduanya tanpa sengaja mengekspos desain lantai mobil masing-masing.
Menyusul kecelakaan yang menimpa Lewis Hamilton dan Sergio Perez, jet darat W14 dan RB19 diangkat dengan derek. Para tim pesaing pun langsung memeriksa dengan cermat gambar beresolusi tinggi yang ditangkap oleh fotografer mata-mata mereka.
Tapi Kepala Teknisi Red Bull, Paul Monaghan, yakin para rival bakal kesulitan menjiplak lantai mobil RB19, setidaknya sampai GP Jepang.
"Itu tidak bagus, kami tidak menaikkan mobil kami (di udara seperti itu) tetapi itu telah terjadi, dan kami akan melanjutkan. Tapi ada jeda fase antara orang melihatnya, memasukkannya ke mobil mereka dan benar-benar melaju lebih cepat dengannya,” ucapnya dilansir dari Crash.
"Deskripsi yang lebih baik adalah bahwa salinan yang bodoh tidak harus berjalan lebih cepat, itu harus terintegrasi. Ini bukan hanya sedikit geometri lantai, tetapi tentu sensitif pada mobil-mobil ini. Jangan lupa, orang bawa lantai keluar masuk garasi, angkat bagian depan mobil ke atas, jadi tidak seperti pertama kali,” ia mengimbuhkan.
"Jalur pengembangan kami ditata dengan cukup baik dalam hal pengaturan waktu yang ingin kami coba terapkan jika itu akan membuat kami bergerak lebih cepat. Jika kita mengubah rencana pengembangan orang lain, maka kita mungkin meningkatkan jeda fase yang bisa mereka bawa ke mobil.”
"Jadi sekitar Jepang, kita akan melihat di mana semua orang berada, tetapi kita harus mempertahankan disiplin dan jalur pengembangan kita,” kata Monaghan.
Pria asal Inggris itu mengaku ingin menunjukkan bahwa perubahan desain bukanlah sesuatu yang baru di F1. Paul Monaghan lalu mengklaim bahwa bentuk komponen mobil yang mirip tak menjamin kesuksesan serupa.
"Itu bentuk sanjungan, bukan? Anda kembali ke 2009, 2010, 2011 atau bahkan 2014, kami memenangkan balapan dengan paket keseluruhan yang mirip dengan yang dimiliki Mercedes, jadi kami tidak kebal untuk melakukannya,” ia menjelaskan.
“Orang lain akan melihat mobil kami dan mencoba, jika mereka pikir mereka akan melaju lebih cepat, mengambil pengaruh darinya. Tidak apa-apa. Tanya McLaren pada 2011, mereka meletakkan mobil mereka di tanah, dan itu tidak cepat, kemudian muncul dengan beberapa knalpot yang terlihat seperti milik kami dan itu cukup cepat.”
"Itu terjadi selama bertahun-tahun, itu akan berlanjut dan itu adalah metode untuk menyamakan kedudukan olahraga, tidak ada hak cipta, bukan? Aku akan menganggapnya sebagai sanjungan, yang sangat bagus,” tutupnya.
Artikel Tag: Red Bull, F1 2023, GP Jepang
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/f1/meski-terekspos-red-bull-yakin-lantai-rb19-sulit-ditiru
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini