Mercedes Belajar Dari Kasus Diskualifikasi George Russell

Berita F1 : Direktur Teknik Trackside Mercedes Andrew Shovlin menganalisa kasus diskualifikasi George Russell pada pagelaran F1 GP Belgia, Minggu (28/7) kemarin. Shovlin menegaskan bahwa pihaknya akan belajar dari kesalahan agar tidak terulang lagi di masa mendatang.

Dalam perlombaan di Sirkuit Spa Francorchamps kemarin, George Russell awalnya berhasil keluar sebagai pemenang setelah menerapkan strategi one pitstop. Sayangnya ketika mobil Russell ditimbang, bobotnya kurang dari regulasi. Hal ini membuat Russell didiskualifikasi dan status pemenang diwariskan kepada Lewis Hamilton yang sejatinya finish kedua.

Menanggapi kasus Russell tersebut, Andrew Shovlin sudah mengumpulkan sejumlah data untuk dianalisa. Mereka berjanji tidak akan mengulangi kesalahan yang sama di masa-masa mendatang.

"Kami mencoba memahami apa sebenarnya yang terjadi. Banyak hal yang mengharuskan kita mendapatkan bobot dari semua komponen yang berbeda. Mobil mampu menurunkan bobot cukup banyak saat balapan. Anda mengalami keausan ban, keausan papan, keausan rem, konsumsi oli. Pembalapnya sendiri bisa kehilangan banyak berat badan, dan pada balapan khusus ini George kehilangan cukup banyak berat badan," ucap Shovlin.

"Mobil-mobil memulai balapan dengan bobot yang sama. Lewis dan George sama-sama ditimbang setelah kualifikasi. Mobil-mobil itu berada dalam jarak 500 gram. Mobil George adalah satu-satunya yang mengalami masalah, dan itu karena keausan ban jauh lebih tinggi. Sepertinya kita kehilangan lebih banyak material di papan. Kami akan mengumpulkan semua data itu, lihat bagaimana kami dapat menyempurnakan proses kami karena jelas kami tidak ingin hal itu terjadi di masa depan," tukasnya.

Artikel Tag: George Russell, f1