Max Verstappen Mengecam Aturan Pepaya Milik McLaren

Berita F1: Max Verstappen mengecam 'aturan pepaya' McLaren. Pebalap Red Bull Racing menyebutnya sebagai "omong kosong".

McLaren memperkenalkan 'aturan pepaya' sebagai cara untuk mengatur pertarungan di lintasan antara Lando Norris dan Oscar Piastri. 'Aturan pepaya' pertama kali terdengar di Grand Prix Italia, saat Piastri menyalip Norris pada putaran pembukaan balapan di Monza.

Merenungkan musim itu, Verstappen meremehkan penggunaan perintah tim oleh McLaren.

"Ini adalah kutipan yang tidak masuk akal. Apa maksudnya? Aturan pepaya. Saya sama sekali tidak membutuhkannya," kata Max Verstappen kepada Viaplay.

"Ketika teknisi saya memberi tahu saya hal itu, saya langsung berkata, 'Diam saja.' Apa maksudnya? Anda diizinkan untuk balapan'. Mereka seharusnya menyelesaikan semua itu dengan lebih mudah dan lebih baik sebagai sebuah tim."

Apa itu ‘aturan pepaya’?

‘Aturan pepaya’ hanyalah cara McLaren untuk memberi tahu para pembalapnya - balapanlah dengan bersih dan adil. Di GP Italia, sebelum kedua mobil melakukan pit stop kedua, Norris mendekati Piastri untuk memimpin balapan, yang mengakibatkan pesan radio 'aturan pepaya' yang terkenal. Aturan keterlibatan bukanlah fenomena baru di F1, meskipun frasa 'aturan pepaya' tentu tidak biasa.

Berbicara di Monza pada bulan September, Stella menjelaskan 'aturan pepaya'. "Rekomendasi kami adalah selalu balapan dengan aturan pepaya, di mana, ketika mobilnya pepaya, seperti Anda selalu berhati-hati dengan pesaing lainnya, tetapi jika mobilnya pepaya, Anda harus lebih berhati-hati lagi," jelasnya.

"Kami perlu memastikan, terutama karena mobilnya sangat kompetitif, bahwa kami melihat bendera finis dan bahwa kami mencoba dan menjalankan balapan secara sinergis antara kedua pembalap kami, daripada berpikir bahwa pesaing utama saya adalah rekan setim saya. Kami mencoba untuk menjauh dari pola pikir seperti ini, karena itu tidak produktif."

Artikel Tag: Max Verstappen, McLaren, Aturan Pepaya