Max Verstappen Mengaku Lakukan Start Buruk di GP Bahrain

Berita F1: Max Verstappen telah mengungkap daftar panjang kesalahan Red Bull dalam balapan berat di Grand Prix F1 Bahrain.

Seminggu setelah kemenangannya yang menakjubkan dan tak terduga di Jepang, Verstappen kembali ke bumi setelah akhir pekan yang ternyata sangat menantang di Bahrain bagi Red Bull.

Juara dunia empat kali itu hanya mampu finis di urutan keenam di Bahrain berkat menyalip Pierre Gasly dari Alpine di putaran terakhir. Namun, Max Verstappen dibuat frustrasi oleh beberapa masalah, termasuk dua kali pit stop yang lambat.

"Start-nya tidak bagus, kecepatannya juga tidak bagus di awal," jelasnya. "Ban terlalu panas lagi, keseimbangannya tidak seperti yang saya inginkan. Pit stop pertama, ada yang salah dengan lampu, lampu tetap menyala."

"Sekarang Anda dapat melewati lampu, tetapi itu bukan protokol tim, jadi saya harus menunggu sebelum menyadari ada masalah. Lalu saya terjebak macet, sayangnya ban keras tidak berfungsi. Cengkeramannya rendah dan bahkan lebih tinggi bagi saya."

“Lalu kami masuk pit lagi - pit stop yang lebih buruk - jadi saya berada di posisi terakhir. Mempertimbangkan segalanya untuk tetap finis di P6, dengan kecepatan yang kami miliki, tetap merupakan hasil yang bagus. Tidak banyak lagi yang bisa kami lakukan.”

Verstappen menunjuk manajemen ban sebagai kelemahan terbesar Red Bull dengan RB21 mereka. "Kami buruk dalam manajemen ban saat ini. Keseimbangan belum seperti yang saya inginkan dan di lintasan seperti ini hal itu pasti akan terlihat jelas," katanya.

Ketika ditanya apakah balapan akhir pekan depan di Jeddah akan lebih baik untuk Red Bull, Verstappen menjawab: "Degradasi ban akan sedikit lebih rendah secara umum, tetapi jika Anda buruk dalam hal ban, Anda buruk dalam hal manajemen."

Artikel Tag: F1 GP Bahrain, Max Verstappen, Red Bull