Max Verstappen Beberkan Penyebab Keterpurukan Red Bull Bukan karena Newey

Berita F1: Juara dunia F1 tiga kali, Max Verstappen merasa kecil kemungkinan kepergian Adrian Newey dari Red Bull akan memengaruhi performa tim di lintasan pada tahun 2024.

Menjelang Grand Prix Miami, Red Bull mengumumkan Newey akan resmi meninggalkan tim pada kuartal pertama tahun 2025. Secara kebetulan sejak saat itu, Red Bull terjebak dalam perlombaan pengembangan, dengan posisi mereka di puncak klasemen konstruktor terancam.

McLaren tertinggal 30 poin di belakang Red Bull dengan sembilan putaran tersisa - dan memiliki momentum di pihak mereka. Red Bull telah berjuang dengan peningkatan mereka pada tahun 2024, kembali ke spesifikasi lantai lama untuk menemukan jawaban pada balapan terakhir di Zandvoort. Berbicara kepada media di Grand Prix Italia, tempat Crash.net hadir, Max Verstappen ditanya apakah performa buruk Red Bull terkait dengan kepergian Newey.

Dia menjawab: "Biasanya tidak. Hanya saja, sejak diumumkan bahwa dia akan hengkang, keadaan menjadi lebih sulit. Namun, seharusnya tidak menjadi masalah jika seseorang, katakanlah, hengkang di tempat, performanya langsung turun. Karena mobilnya selalu sama. Jadi, ya, biasanya tidak."

Verstappen mengungkapkan bahwa tidak banyak kontak dengan Newey dalam "beberapa minggu terakhir" setelah kantornya di pabrik Red Bull dipindahkan.

"Maksud saya, beberapa minggu terakhir, tidak begitu banyak," imbuhnya. "Tentu saja, dia juga pindah kantor, di pabrik. Tetapi setiap kali saya bertemu dengannya - maksud saya, kami memiliki hubungan yang baik, itu tidak pernah menjadi masalah."

Artikel Tag: Max Verstappen, Red Bull Racing, adrian newey