Max Verstappen Bantah Manajernya Ribut dengan Helmut Marko

Berita F1: Max Verstappen telah mengecilkan laporan tentang 'pertengkaran' antara manajernya, Raymond Vermeulen, dan penasihat Red Bull Helmut Marko setelah Grand Prix F1 Bahrain.

Setelah balapan yang mengecewakan di Bahrain, analis Sky Sports Ted Kravitz melihat Vermeulen dan Marko berbicara di paddock. Kravitz mencatat bahwa Vermeulen memberi Marko "sebagian pikirannya" dalam pertukaran yang panas. Verstappen baru saja finis keenam di Bahrain, menyalip Pierre Gasly dari Alpine di lap terakhir.

Dua pit stop yang lambat membahayakan balapan Verstappen, yang dianggap sebagai sumber frustrasi Vermeulen. Terungkap juga bahwa 'pertemuan krisis' terjadi, dengan Christian Horner dan Pierre Wache terlibat dengan Verstappen, Marko, dan Vermeulen.

Berbicara pada konferensi pers FIA pada hari Kamis, Verstappen berbicara untuk pertama kalinya tentang diskusi antara Vermeulen dan Marko. "Menurut pengetahuan saya, mereka hanya berbincang tentang segala hal yang menurut saya diperbolehkan," kata Max Verstappen.

"Sekarang, jika seseorang mengetahuinya, orang-orang selalu dapat melihatnya dengan cara mereka sendiri, bukan? Cara orang-orang mendiskusikan berbagai hal. Saya pikir kami semua merasa frustrasi dengan hasil dan hal-hal yang salah dalam perlombaan."

"Saya pikir di situlah manajer saya Raymond dan Helmut membicarakannya dan bahkan Christian juga ikut sehingga mereka semua berbincang. Saya pikir itu seharusnya diperbolehkan. Pada akhirnya, kita semua peduli. Kami peduli dengan tim. Kami peduli dengan orang-orang. Kami peduli dengan hasil. Saya pikir itu cukup normal."

Artikel Tag: Max Verstappen, Red Bull, Helmut Marko