Marcus Ericsson Pertahankan Kursinya di Tim Sauber

Berita Formula 1: Marcus Ericsson memenangkan pertarungan dalam perebutan kursi Formula 1 di tim Sauber tahun depan. Hal ini dikonfirmasi melalui pernyataan resmi bos Ferrari, Sergio Marchionne, pada Sabtu bahwa pebalap asal Swedia itu akan menjadi partner Charles Leclerc di Sauber.

Ericsson sebelumnya bersaing dengan Antonio Giovinazzi untuk memperebutkan kursi kedua di tim Sauber setelah kursi utama menjadi milik Leclerc.

Pengumuman tersebut disampaikan saat peluncuran kerja sama baru dengan Alfa Romeo dengan Sauber di Italia pada Sabtu. Ketika itu, Marchionne juga memastikan bahwa Leclerc akan melangkah ke F1 setelah berhasil memenangi F2.

Sauber mengalami perubahan yang dramatis tahun ini setelah mantan ketua timnya Monisha Kaltenborn digantikan oleh Fred Vasseur.

Masuknya Vasseur sebagai kepala tim menjadikan hubungan Ferrari dan Sauber semakin dekat. Sebuah rencana untuk menggunkanan mesin Honda pada tahun 2018 langsung ia tolak, karena Vasseur yakin bahwa masa depan tim yang terbaik adalah tetap menjalin hubungan yang lebih dekat dengan Ferrari sebagai pemasok mesin tim asal Swedia itu.

Kesepakatan antara Ferrari dan Sauber tak hanya masalah pasokan mesin saja, diyakini kesepakatan tersebut juga mencakup tentang perekrutan pebalap muda Ferrari yang tahun ini memenangi ajang balap F2 dengan dominan yaitu Carles Leclerc, yang langsung mendapat kursi utama di tim Sauber.

Sementara itu, meskipun Giovinazzi diunggulkan sepanjang tahun ini untuk maju ke kursi F1 secara penuh di musim depan, namun tim manajemen Sauber lebih memiliki hubungan yang kuat dengan pebalap asal Swedia, Marcus Ericsson - dan ini kemungkinan juga akan mempengaruhi keputusan akhir di lini depan ini. Sauber pun akhirnya memutuskan untuk menjadikan Giovinazzi sebagai pebalap ketiga untuk tim Sauber.

Artikel Tag: Sauber, Marcus Ericsson, Antonio Giovinazzi, Charles Leclerc, F1 2018