Magnussen Klarifikasi Pernyataan Kontroversialnya Usai Insiden di Baku

Berita F1: Kevin Magnussen telah beberapa kali meminta maaf kepada Pierre Gasly atas insiden senggolan yang terjadi pada balapan Formula 1 GP Azerbaijan pekan lalu. Ia juga telah mengklarifikasi ucapan kontroversialnya yang menyebut "saya siap mati".

Usai balapan di Sirkuit Baku, Gasly memberi Magnussen julukan “pebalap paling berbahaya” yang pernah ia hadapi. Hal ini ia ungkapkan setelah pebalap Haas tersebut nampak dengan sengaja menghalangi laju Gasly hingga bersenggolan dalam kecepatan tinggi setelah restart Safety Car dan membuat pebalap Toro Rosso tersebut hampir menabrak dinding pembatas.

"Kevin adalah pebalap paling berbahaya yang pernah saya hadapi," tutur Gasly. "Dia memepet saya ke arah dinding dalam kecepatan 300 km/jam saat usai restart."

Dua hari sebelum balapan, tepatnya pada hari Jumat (27/4), Magnussen dalam wawancara dengan media ia menyebutkan bahwa dirinya akan totalitas pada balapan, bahkan ia siap mengorbankan nyawanya sendiri

"Saya tidak suka kompromi. Saya akan memberikan segalanya," akunya. "Saya akan mati di mobil."

Usai balapan, pernyataan tersebut menjadi perbincangan hangat karena ia tampil sangat agresif dan terjadi insiden dengan Gasly yang membuatnya diganjar penalti.

Namun menanggapi hal tersebut, Magnussen mengklarifikasi pernyataan yang ia lontarkan sebelum balapan di Baku. Ia juga menegaskan telah beberapa kali minta maaf kepada pebalap Toro Rosso tersebut.

"Wawancara itu saya lakukan sebelum balapan di Baku dan tidak ada hubungannya dengan insiden saya dengan Pierre saat balapan. Saya tidak sengaja mengimpit Pierre dan telah beberapa kali meminta maaf kepada dia atas insiden tersebut.

"Saya tidak ingin mati di dalam mobil balap. Itu hanya ekspresi bahwa saya siap memberikan segalanya untuk meraih kesuksesan. Bagi saya, sukses tentunya bukan berarti terlibat dalam kecelakaan atau dikenai penalti, tapi dengan finis di posisi setinggi mungkin." pungkasnya.

Artikel Tag: GP Azerbaijan, Sirkuit Baku, F1 2018, Toro Rosso, Kevin Magnussen, Pierre Gasly, Haas