Liam Lawson Merasa Beruntung Menarik Perhatian Helmut Marko

Berita F1: Liam Lawson merenungkan bagaimana melakukan "overtake besar" dalam seri balap Selandia Baru – di saat masa depannya tampak tidak pasti – membuatnya secara tak terduga menarik perhatian Helmut Marko dari Red Bull dan kemudian direkrut ke program junior tim tersebut.

Setelah finis kedua dalam kejuaraan Formula 4 Jerman pada tahun 2018, Lawson tidak memiliki kontrak untuk balapan lebih lanjut dan kembali ke negara asalnya, Selandia Baru, tempat dia berpartisipasi dalam Kejuaraan Formula Regional Oceania, sebuah kategori yang sebelumnya dikenal sebagai Seri Balap Toyota.

Ketika ditanya tentang bagaimana perjalanannya dengan Red Bull pertama kali dimulai saat tampil di podcast Pitstop, Liam Lawson menjawab: "Kisah saya gila, cara semuanya berjalan bagi saya sejak saya masih muda. Saya sangat beruntung."

Pebalap berusia 22 tahun itu kemudian menjelaskan bagaimana kontraknya dengan tim itu pertama kali terjalin: “[Toyota Racing Series] dulunya sangat populer – Lando [Norris] melakukannya, Lance [Stroll] melakukannya, banyak orang yang melakukannya."

"Jadi saya masuk ke kejuaraan ini dengan perasaan, 'Saya harus melakukan sesuatu dari ini', dan setelah akhir pekan pertama kami mendapatkan kontrak dari Red Bull. Itu karena menyalip, itu benar-benar menyalip seseorang, dan keesokan harinya kami mendapatkan kontrak."

Ketika ditanya apakah ini berkat Marko yang menonton, Lawson menjawab: "Lucas Auer melakukannya, dan dia adalah Red Bull Junior saat itu. Dan saya ingat, dia adalah rekan setim saya jadi kami datang ke ronde pertama, dan saya melihat helm Red Bull-nya tergeletak [di sana] dan saya seperti, 'Ya Tuhan, itu sangat keren – pembalap Red Bull, helm Red Bull'.

Artikel Tag: Liam Lawson, Red Bull, Helmut Marko