Liam Lawson Diminta untuk Cepat Bangkit Melawan Verstappen

Berita F1: Mantan pebalap F1, Johnny Herbert yakin Liam Lawson perlu "cepat bangkit" saat melawan Max Verstappen.

Setelah hanya 11 balapan di F1, Red Bull memutuskan untuk mempromosikan Lawson daripada Yuki Tsunoda dari Racing Bulls. Lawson akan menghadapi tugas berat untuk melawan Verstappen pada tahun 2025.

Verstappen telah mengalahkan semua rekan setimnya baru-baru ini. Pierre Gasly digantikan pada pertengahan tahun 2019 karena performanya yang buruk dibandingkan dengan Verstappen.

Penggantinya adalah Alex Albon, yang dipecat pada akhir tahun 2020. Meskipun Sergio Perez bertahan selama empat tahun, ia sangat beruntung melakukannya, mengingat tingkat mesin yang diberikan kepadanya.

Liam Lawson akan menghadapi tugas yang sama sulitnya saat melawan juara dunia F1 empat kali itu. Berbicara kepada Casinoutanspelpaus.io, Herbert menganalisis peluang Lawson untuk sukses di Red Bull.

“Saya tidak yakin Liam Lawson telah membuktikan dirinya 100 persen layak menduduki kursi Red Bull karena, menurut saya, yang terpenting adalah bagaimana Anda menghadapi rekan setim dan selama di RB, dia tidak mengalahkan Yuki Tsunoda,” kata Herbert.

“Tsunoda selalu sangat cepat saat turun ke lintasan untuk kualifikasi. Ia pernah mengalami masa-masa sulit. Saya kira ada sinergi yang bagus antara keduanya. Anda memiliki cadangan yang bagus, apa pun itu, bukan pada satu akhir pekan tertentu. Mereka memiliki cadangan yang sangat bagus dari salah satu dari kedua pebalap itu."

“Lawson harus segera bangkit karena begitu Verstappen merasa ia mengendalikan aktivitas di lintasan, kecepatan yang dimilikinya, tetapi juga saat ia mulai kehilangan gigi, ia akan mulai kesulitan dan pertempuran mental akan mulai terjadi."

"Apakah dia punya bahan untuk bersaing dengan Verstappen? Saya rasa dia punya. Tapi sekarang kita harus melihatnya, saya rasa. Anda harus membuktikannya. Selalu begitu. Anda selalu berada di bawah tekanan untuk membuktikan."

Artikel Tag: Liam Lawson, Max Verstappen, f1