Lewis Hamilton Frustrasi dengan Naik Turun Performanya

Berita F1: Lewis Hamilton telah mengakui bahwa ketidakkonsistenan yang dihadapi Mercedes dengan mobil mereka selama tiga musim terakhir telah membuatnya frustrasi. Sang juara dunia tujuh kali itu menyamakan naik turun performanya dengan permainan golf.

Setelah periode dominasi yang berkelanjutan yang membuat tim mengklaim setiap gelar konstruktor antara tahun 2014 dan 2021 – serta setiap kejuaraan pembalap pada waktu itu kecuali mahkota tahun 2021 – Silver Arrows mengalami perubahan peruntungan pada tahun 2022 di tengah diperkenalkannya peraturan teknis baru.

Skuad tersebut hanya mengklaim satu kemenangan tahun itu berkat kemenangan debut George Russell di Brasil, sementara tahun 2023 terbukti menjadi musim tanpa kemenangan. Tanda-tanda perbaikan tiba di pertengahan tahun 2024, dengan kemenangan Russell di Austria sebelum Lewis Hamilton meraih kemenangan yang telah lama ditunggu-tunggu dan emosional di Silverstone, suatu prestasi yang diikutinya dengan hasil P1 di Spa-Francorchamps.

Meskipun performa tersebut mengisyaratkan harapan bagi Mercedes, tim tersebut tampaknya telah mengalami kemunduran dalam balapan sejak saat itu. Ketika ditanya selama akhir pekan Grand Prix Singapura apakah ia mengendarai mobil yang membuat hidupnya sulit musim ini, Hamilton bercanda sebagai tanggapan: "Tiga tahun terakhir, ya!"

Pria berusia 39 tahun itu merenungkan lebih lanjut tentang pasang surut yang dialami baru-baru ini saat ia melanjutkan: "Tidak, yang ini jelas lebih baik. Dua tahun terakhir, itu membuat hidup kita semua dalam tim menjadi sulit. Saya akan mengatakan peraturan ini telah membuat hidup menjadi sulit bagi semua orang."

Artikel Tag: Lewis Hamilton, f1, Mercedes