Lewis Hamilton Dapatkan Peringatan Jelang Perkut Ferrari

Berita F1: Kepindahan Lewis Hamilton dari Mercedes ke Ferrari untuk musim F1 2025 membawa "risiko besar jika tidak berhasil" bagi Juara Dunia F1 tujuh kali itu.

Itulah pendapat mantan pembalap grand prix Ralf Schumacher, yang khawatir Hamilton bisa terekspos jika dia dikalahkan oleh rekan setim barunya Charles Leclerc.

Lewis Hamilton akan memulai kontrak multi-tahun dengan Ferrari bulan depan, setelah mengumumkan pada bulan Februari bahwa dia akan mengakhiri hubungannya yang panjang dan sukses dengan Mercedes pada akhir tahun ini.

Meskipun kembali ke podium teratas untuk pertama kalinya dalam hampir tiga tahun dengan kemenangan di Inggris dan Belgia, Hamilton mengalami salah satu musim paling menantang dalam kariernya di F1 2024 setelah didominasi dalam kualifikasi oleh rekan setim Mercedes George Russell.

Russell lolos kualifikasi di depan rekan setimnya yang termasyhur itu pada 19 dari 24 balapan sepanjang musim, yang membuat Hamilton – yang akan berusia 40 tahun pada bulan Januari – mengakui pada putaran kedua terakhir di Qatar bahwa dia "tidak lagi cepat."

Schumacher khawatir kepindahan Hamilton ke Ferrari bisa jadi berantakan jika mobil F1 2025 tim tersebut – dengan nama kode Project 677 – tidak sesuai dengan gaya mengemudinya dan membuatnya tertinggal dari Leclerc.

Dia mengatakan kepada Sport1 Jerman: “Dua nama legendaris akan bersatu, itu sudah pasti. Anda telah melihat bagaimana saham Ferrari meroket ketika Lewis pindah ke Ferrari diumumkan, tetapi kesepakatan itu juga mengandung risiko besar jika tidak berhasil."

Ketika ditanya seberapa besar risikonya, dia menambahkan: "Menurut saya, itu sangat besar jika Lewis tidak memiliki gaya mengemudi yang sama dengan rekan setim barunya Charles Leclerc."

Artikel Tag: Lewis Hamilton, Ferrari, f1