Kemungkinan Terburuk, F1 2020 Bisa Saja Tanpa Balapan

Berita F1: Pengelola F1 memang sedang berusaha memulai balapan di Grand Prix Austria. Namun, pemimpin F1, Chase Carey siap segala kemungkinan terburuk tidak bisa menggelar balapan di tahun 2020.

Dia mengatakan saat ini mereka sedang berdiskusi dengan para pemilik modal terkait bagaimana mereka harus mengatasi kehilangan pendapatan jika musim sama sekali ditiadakan.

“Kami semakin percaya diri – walaupun tak ada yang bisa menjamin – bahwa kami akan menggelar musim kejuaraan 2020,” kata Carey sebagaimana dipetik dari BBC.

Sebelumnya, F1 telah merilis bahwa mereka setidaknya mengalami kejatuhan jumlah pendapatan sebesar 84 persen dalam empat bulan pertama 2020. Pemilik F1, Liberty Media tersebut menyebut bahwa dalam caturwulan pertama 2020 mereka mendapatkan US$39 juta (sekitar Rp583 miliar) berbanding dengan US$246 juta (sekitar Rp3,68 triliun) pada periode yang sama di 2019.

Angka tersebut belum termasuk pendapatan yang mereka terima dari dua balapan yang dibatalkan di Australia dan Bahrain. Juga sebarang pendapatan dari hak siar. Carey mengatakan bahwa saat ini pihaknya terus mengupayakan untuk setidaknya bisa menghelat 15-18 balapan musim ini. Dimulai dari daratan Eropa pada 5 Juli nanti dan diharapkan bisa tuntas di Timur Tengah pada 13 Desember 2020.

"Kami mengharapkan seri Eropa tanpa dihadiri penonton. Kami membuat kemajuan yang baik pada memiliki balapan yang nyamandan aman untuk semua orang. Pada akhirnya, kami berharap penonton bisa menyaksikan balapan ini, " lanjut Casey.

Artikel Tag: f1, Virus Corona, chase carey