James Vowles Mulai Kesal Dibuat Menunggu Terus Oleh Sainz

Penulis: Viggo Tristan
Rabu 17 Jul 2024, 23:25 WIB
James Vowles kesal karena 'digantung' oleh Carlos Sainz Jr.

James Vowles beri peringatan kepada Carlos Sainz Jr. (Gambar: F1 Oversteer)

Ligaolahraga.com -

Berita F1 : Prinsipal Williams Racing yaitu James Vowles mulai dibuat kesal oleh Carlos Sainz Jr. Ia menyindir Sainz yang menganggap bahwa Williams hanya opsi cadangan saja.

Seperti yang diketahui, Williams memang menaruh minat yang besar kepada Carlos Sainz Jr. Sainz sendiri harus mencari tim baru setelah posisinya tergusur oleh Lewis Hamilton di musim 2025 mendatang. Sainz memang sudah mengakui adanya pembicaraan dengan Williams, tetapi tak kunjung membuat keputusan sampai sekarang. James yang kesal karena dibuat menunggu terus menerus akhirnya memberi peringatan sekaligus sindiran untuk Sainz. Ia mengatakan bahwa Williams hanya akan merekrut pebalap yang benar-benar berkomitmen, bukan untuk mencari batu lompatan semata.

"Saya pikir kami sudah cukup berterus terang dan terbuka mengenai siapa yang ingin kami tandatangani, tapi bukan berarti hal itu akan terjadi. Kami tahu di mana posisi kami dalam gambaran besarnya," ucap James saat diwawancara oleh media setempat.

"Apa yang ingin saya katakan adalah, apa yang saya inginkan adalah seorang pembalap yang juga ingin menjadi bagian dari perjalanan kami, yang ingin benar-benar memahami apa yang dilakukan Williams, baik yang lama maupun yang baru, dan ingin hal itu terjadi di masa depan. Inti dari apa yang mereka lakukan dengan bijaksana. Dan terkadang hal itu tidak cocok. Terkadang memang demikian, tapi itu sangat penting bagi saya," tukasnya sekali lagi.

Artikel Tag: James Vowles, Carlos Sainz Jr

Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/f1/james-vowles-mulai-kesal-dibuat-menunggu-terus-oleh-sainz
234  
Komentar

Terima kasih. Komentar Anda sudah disimpan dan menunggu moderasi.

Nama
Email
Komentar
160 karakter tersisa

Belum ada komentar.

Jadilah yang pertama berkomentar disini