Helmut Marko Sebut Max Verstappen Tidak Senang Setelah Lawson Didepak

Berita F1: Penasihat motorsport Red Bull, Helmut Marko telah mengungkapkan bahwa juara empat kali Max Verstappen "tidak senang" setelah tim memutuskan untuk mencoret Liam Lawson menjelang Grand Prix Jepang.

Setelah hanya dua akhir pekan balapan di musim Formula 1 rookie-nya, Red Bull mengumumkan bahwa Lawson akan kembali ke tim saudaranya Racing Bulls, dan Yuki Tsunoda akan menggantikan Verstappen mulai Grand Prix Jepang dan seterusnya.

Tim Milton Keynes menilai Lawson dan Tsunoda pada tahap akhir musim 2024 untuk memutuskan siapa yang akan menggantikan Sergio Perez di tim untuk tahun 2025.

Meskipun pebalap Jepang itu memiliki pengalaman empat tahun di Racing Bulls, mereka memilih untuk mengontrak Lawson, dengan alasan kemampuannya untuk tampil konsisten di bawah tekanan. Namun, setelah hanya tiga balapan, termasuk sprint race di Tiongkok, tim tersebut telah mengubah pilihan ini.

Setelah pengumuman itu dibuat kemarin, Helmut Marko mengungkapkan kepada De Telegraaf bahwa Verstappen tidak senang dengan keputusan tersebut. Ia menjelaskan: "Kami tahu Max tidak senang. Namun, kami membutuhkan dua mobil di depan. Tidak hanya untuk kejuaraan konstruktor tetapi juga untuk membantu Max meraih gelar dunia kelimanya."

"Dengan begitu, Anda dapat meraih lebih banyak strategi dalam balapan. Kami dapat menggunakan pengalaman dan performa Yuki sekarang. Itu penting. Pada akhirnya, itu menguntungkan tim, dan itu juga berarti menguntungkan Max."

Berbicara sebelum tim membuat keputusan akhir, Marko juga menjelaskan mengapa tim tidak memilih Tsunoda sejak awal:

"Yuki terlalu tidak konsisten. Itulah sebabnya kami dengan suara bulat memutuskan Lawson. Namun, di bawah tekanan yang meningkat, ia tidak dapat memberikan hasil, sejak hari pertama di Australia. Kemudian ia terjerumus ke dalam jurang kemerosotan. Ia seperti petinju yang babak belur; sangat sulit untuk bangkit. Dalam hal itu, ia adalah sebuah kesalahan."

Artikel Tag: Liam Lawson, Red Bull, Helmut Marko