Franco Colapinto Mendapatkan Peringatan dari Mantan Pebalap

Berita F1: Mantan pebalap F1 Karun Chandhok telah memperingatkan pebalap Williams, Franco Colapinto bahwa pindah ke Red Bull bersama Max Verstappen "terlalu cepat" dan "bisa menghancurkannya".

Masa depan Colapinto di F1 terus menjadi topik hangat setelah serangkaian penampilannya yang mengesankan untuk Williams. Pebalap Argentina itu telah mencetak poin dua kali sejak melakukan debut F1-nya di Grand Prix Italia menggantikan Logan Sargeant.

Dengan susunan pebalap Williams yang sudah siap untuk tahun depan, Franco Colapinto telah dikaitkan dengan kemungkinan pindah ke Sauber dan keluarga Red Bull.

Sauber mengumumkan Gabriel Bortoleto sebagai pembalap kedua mereka untuk tahun depan, yang berarti Red Bull atau RB adalah satu-satunya peluang Colapinto untuk berada di grid pada tahun 2025.

Kursi dapat tersedia di salah satu tim F1 Red Bull jika mereka akhirnya memutuskan untuk memecat Sergio Perez. Kemudian, tergantung pembalap mana yang akan dipasangkan Red Bull bersama Verstappen pada tahun 2025. Colapinto bisa jadi pilihan - tetapi Chandhok merasa dia belum siap.

Berbicara di podcast Sky Sports F1, Chandhok berkata: “Saya pikir itu menjadi sedikit lebih bersemangat ketika Christian Horner berjalan. Jelas, ada percakapan yang sedang berlangsung. Pandangan pribadi saya adalah, dia jelas sangat cepat [dan] sangat berbakat."

“Saya pikir kita semua akan mengakui termasuk Williams bahwa itu sedikit mengejutkan karena catatan formula juniornya tidak menunjukkan dia akan sebaik sekarang. Mungkin dia hanya cocok untuk mobil F1 atau gaya mengemudi. Tetapi akan menjadi kesalahan untuk menempatkannya di Red Bull."

“Saya pikir itu terlalu dini. Jika mereka berbicara tentang menempatkannya di RB, itu akan menjadi pilihan yang baik dan masuk akal serta perkembangan karier baginya. Saya pikir jika mereka menempatkannya di Red Bull bersama Max, itu bisa menghancurkannya. Itu akan terlalu dini.”

Artikel Tag: Franco Colapinto, Tim Williams, f1