Christian Horner Jelaskan Alasan Tidak Merekrut Carlos Sainz

Berita F1: Christian Horner memberikan pandangan mengenai alasan Red Bull memilih untuk tidak mencoba merekrut Carlos Sainz ketika pebalap Spanyol itu berada di pasar pebalap tahun lalu. Dengan skuad Milton Keynes memilih untuk memperpanjang kontrak Sergio Perez pada saat itu.

Sainz memasuki musim 2024 dengan mengetahui bahwa itu akan menjadi musim terakhirnya bersama Ferrari, menyusul berita mengejutkan selama pramusim bahwa Lewis Hamilton telah menandatangani kontrak dengan Scuderia untuk tahun 2025 di mana ia akan menjadi mitra Charles Leclerc.

Hal ini membuat pembalap berusia 30 tahun itu mencari tempat lain, dengan spekulasi meningkat selama beberapa bulan mengenai tujuan berikutnya. Akhirnya dikonfirmasi pada akhir Juli bahwa Sainz akan bergabung dengan Williams dengan kontrak multi-tahun, meskipun ada minat dari tim lain termasuk Sauber/Audi dan Alpine.

Sementara itu, Red Bull pada awalnya berharap tidak akan ada lowongan di tahun 2025, mengingat Max Verstappen terikat kontrak hingga akhir tahun 2028, sementara Perez diberi perpanjangan kontrak pada bulan Juni menyusul awal musim yang baik.

Namun, pebalap Meksiko itu kesulitan menemukan performa terbaiknya seiring berjalannya tahun, yang mengakibatkan tercapainya kesepakatan antara dirinya dan tim setelah musim berakhir untuk berpisah dengan segera.

Berbicara kepada Sky Sports F1 menyusul berita kepergian Perez, Christian Horner ditanya apakah ia sekarang menyesal tidak merekrut Sainz saat pemenang balapan empat kali itu tersedia, yang menyebabkan Kepala Tim menjelaskan bagaimana faktor-faktor tertentu berkontribusi pada keputusan pembalap skuad saat itu.

"Saya pikir Carlos adalah pebalap hebat dan kami telah melihatnya dengan jelas tahun ini," Horner mengakui. "Terkadang Anda harus melihat semua kriteria dan dinamika yang berbeda, dan pada saat kami memperpanjang kontrak Checo, Anda harus ingat bahwa ia berada di posisi kedua dalam kejuaraan dunia dan finis di podium dalam empat dari lima balapan pertama."

Artikel Tag: Carlos Sainz, Christian Horner, Red Bull, f1