Charles Leclerc Sedih Ferrari Gagal Bawa Pulang Gelar Konstruktor

Berita F1: Charles Leclerc bertanya-tanya apa yang mungkin terjadi pada impian juara Ferrari jika ia memulai lebih jauh di Abu Dhabi, dengan tim tersebut hampir saja kehilangan gelar meskipun mengakhiri hari dengan podium ganda.

Tim Maranello memasuki akhir musim dengan defisit 21 poin dari McLaren, tetapi setelah Lando Norris dan Oscar Piastri mengunci barisan depan, peluang Ferrari tampaknya menyusut dengan Leclerc tersingkir di Q2 dan menghadapi penurunan grid 10 posisi.

Tak gentar menghadapi tantangan, ia menyerbu dari posisi ke-19 ke posisi kedelapan pada lap pembuka dan secara bertahap melaju ke posisi dengan perolehan poin yang lebih tinggi, tetapi terlalu jauh di belakang untuk menyerang pemenang balapan Norris.

Dengan Carlos Sainz di posisi kedua, Ferrari mengklaim 33 poin dan McLaren 26 poin sementara Piastri terpaksa puas di posisi ke-10, tetapi itu tidak cukup untuk mengubah posisi di klasemen – mereka akhirnya kalah dengan selisih hanya 14 poin. Berbicara setelah balapan, Charles Leclerc berkata:

“Saya tahu bahwa pada Lap 1 saya harus mengambil semua risiko yang mungkin untuk mendapatkan posisi sebanyak mungkin, untuk kemudian berada di posisi yang baik untuk sisa balapan. Ini tercapai tetapi sayangnya kami memulai terlalu jauh di belakang untuk melakukan sesuatu yang lebih baik daripada yang telah kami lakukan hari ini. Saya pikir kami telah melakukan yang terbaik."

“Ini jelas menyakitkan, karena ketika musim begitu dekat hingga akhir, itu merupakan pukulan keras pada hari Jumat ketika kami tahu kami akan mendapat penalti. Kami tetap memberikan segalanya dan hanya gagal mencapai tujuan kami yang merupakan hal yang disayangkan, tetapi pada akhirnya kami telah mencoba segalanya.”

Artikel Tag: F1 GP Abu Dhabi, Charles Leclerc, Ferrari