Cerai dari Honda, McLaren Masih Alami Masalah Teknis

Berita F1: McLaren menjalani periode buruk bersama Honda dari 2015 hingga 2017. Meski telah beralih ke mesin Renault namun McLaren masih saja mengalami masalah teknis pada tes pramusim pertama di sirkuit de Barcelona-Catalunya.

Pada hari kedua tes pramusim F1 2018, McLaren hanya menyelesaikan 37 lap karena knalpot terlepas dari mesin Renault mereka.

Selama tiga musim bersama Honda, peringkat enam klasemen di 2016 dengan 76 poin adalah hasil terbaik. McLaren-Honda seringkali mengalami masalah teknis yang membuat mereka terpuruk, hingga McLaren memilih memutuskan hubungan mereka pada akhir 2017.

Tim berbasis di Woking ini kemudian memilih Renault sebagai pabrikan mesin mereka, dan hasilnya terlihat pada tes pramusim pertama F1 2018 di Barcelona.

Meski pada hari pertama Fernando Alonso masih kesulitan mencatatkan waktu di urutan atas, Stoffel Vandoorne yang turun di hari kedua mampu menjadi salah satu pebalap tercepat yang langsung menekan di sesi pertama. Dengan MCL33 bermesin Renault ia sempat menjadi yang tercepat dengan ban hpersoft.

Vandoorne mengakhiri tes hari kedua di urutan tercepat ketiga. Meskipun demikian, pada pertengahan tes knalpot mobilnya terlepas dan membuatnya tidak kembali ke lintasan karena harus menjalani perbaikan.

"Sayangnya kami memiliki masalah kecil dengan pengait di knlapot, sesaat setelah makan siang. Hal itu jelas membuat knalpot terlepas, dan membuat banyak sekali udara panas tertiup pada rangkaian kabel," jelasnya.

"Salah satu dari rangkaian kabel itu adalah kabel rem. Jadi tim melakukan pemeriksaan awal, yang jelas membuat segala sesuatunya lebih lama dari yang diperkirakan."

Meski sempat mengalami masalah teknis, namun Vandoorne sejauh ini cukup puas dengan performa mesin Renault. Rekan setimnya, Fernando Alonso juga mengaku sejauh ini mesin Renault jauh lebih baik dibanding Honda.

Artikel Tag: McLaren, F1 2017, F1 2018, Renault, Honda, Stoffel Vandoorne, Fernando Alonso