Carlos Sainz Tak Punya Rencana Tinggalkan Ferrari

Berita F1: Carlos Sainz berharap masih bisa membalap bersama Ferrari setelah musim 2024 dan tak punya niatan pindah ke Audi seperti yang diberitakan oleh media.

Seperti yang sudah diketahui, Carlos Sainz punya kontrak bersama Ferrari sampai penghujung musim 2024. Hal ini membuatnya beberapa kali dikaitkan dengan kursi pebalap utama Audi, pabrikan yang memutuskan comeback ke kelas utama pada 2026 mendatang.

Akan tetapi Sainz menegaskan bahwa berita tersebut hanyalah omong kosong. Ia bahkan belum melakukan diskusi apapun dengan pabrikan asal Jerman dan lebih memlih setia kepada Ferrari.

Meskipun enggan terburu-buru dalam negosiasi, pria asal Spanyol tersebut tak mau memulai kejuaraan F1 2024 tanpa mengetahui kejelasan nasibnya.

"Saya tidak akan berbohong, saya tidak suka memasuki tahun terakhir kontrak saya tanpa benar-benar tahu di mana saya akan berada tahun depan," ucapnya dilansir dari Motorsport.com.

"Saya telah melalui proses itu di Red Bull dan Renault, dan saya tahu itu tidak ideal sebagai pebalap. Bukan yang terbaik. Dan itulah mengapa saya menjadikan musim dingin ini sebagai referensi untuk mencari tahu masa depan saya,” ia mengimbuhkan.

"Prioritas saya, dan tujuan utama saya, adalah memenangi (kejuaraan dunia) suatu hari nanti bersama Ferrari. Dan saya pikir saya telah menjelaskannya dalam banyak kesempatan. Dan itulah mengapa saya akan memprioritaskan mereka musim dingin ini.”

"Jika tidak, mungkin ini saatnya untuk mencari di tempat lain. Tapi, itulah prioritas saya dan apa yang ingin saya perbaiki di musim dingin ini,” lanjut Sainz.

Di sisi lain, meskipun Ferrari dipusingkan dengan berbagai problem yang melanda mobil SF-23, sang pebalap masih menaruh kepercayaan pada Sang Kuda Jingkrak. Ia yakin para insinyur Ferrari punya cara untuk memperbaiki performa jet darat mereka dalam waktu dekat.

"Saya rasa tim ini berada di posisi yang bagus. Kami masih melakukan beberapa perubahan internal, seperti yang terlihat sejak Fred (Vasseur) tiba,” kata Sainz.

"Ada beberapa perubahan di sana-sini. Tapi, cara kerja pabrik yang dikombinasikan dengan tim balap, saya rasa sudah berada di tempat yang sangat baik. Itulah mengapa saya rasa tidak ada kekurangan pemahaman dalam tim. Ini tidak membuat saya khawatir.”

"Kami benar-benar berkonsentrasi untuk memahami mengapa kami lambat dalam balapan. Begitu kami memahami itu, semuanya akan jauh lebih mudah bagi semua orang,” ia mengakhiri.

Artikel Tag: Carlos Sainz, Ferrari, Audi, F1 2023