Carlos Sainz Puji Performa Alonso Meski Disalip Saat Balapan di Portimao

Berita F1: Carlos Sainz mengungkapkan bahwa ia tak merasa kesal meski disalip oleh Alonso saat balapan di GP Portugal, ia justru ikuti senang dengan kemajuan Alonso.

Keputusan untuk memakai ban medium jadi sumber bencana bagi Carlos Sainz. Pasalnya, ia sempat bertengger di lima besar, namun kemudian ia diserang oleh rekan setimnya, Charles Leclerc dan disalip oleh Esteban Ocon, Fernando Alonso, Daniel Ricciardo dan Pierre Gasly. Pebalap Spanyol tersebut pun harus puas finis di urutan ke-11.

Momen Alonso mendahului pebalap Ferrari tersebut sempat menjadi sorotan. Ia membuntuti Sainz pada lap 58 dan menyalipnya dari luar.

Alih-alih dendam, Sainz justru memberikan dukungan untuk Alonso. Alonso sendiri finis di posisi kedelapan saat balapan di GP Portugal.

“Saya memilih berada di depannya dan tidak perlu menyalip. Setiap orang melihat bagaimana dia menderita dan betapa sedikit perlawanan yang bisa saya lakukan. Saya gembira untuk Fernando. Dia pantas mendapatkannya karena balapan dengan bagus. Kunci dari balapan itu bahwa kami tidak harus mundur,” tutur Sainz seperti yang dikutip dari laman Motorsport.com.

Sainz juga membela Alonso yang kerap jadi korban kritik karena belum mampu menunjukkan kekuatannya setelah kembali balapan di dunia F1 dan memperkuat Alpine.

“Saya terkejut dengan betap cepat orang menarik kesimpulan, mencoba membuat penilaian. Mereka tidak sadar betapa kompetitif F1 di level pebalap dan mobil. Bisa sulit beradaptasi dengan cepat bagi pebalap berpengalaman setelah dua tahun tidak berkompetisi. Pada level ini, mereka akan selalu memainkan balapan atau klasifikasi dengan tipe ini,” ujarnya.

“Fernando melintas dengan cepat. Pada Minggu, dia dapat melakukan balapan. Tidak ada trik sulap. Jika Anda melakukan pekerjaan dengan baik, tiba-tiba kritik jadi kekaguman. Suatu hari, setiap orang mengritik Anda, Anda kembali bagus berikutnya. Itu kenapa setiap kali saya kurangi membaca atau mempercayai evaluasi tersebut,” tambah Sainz.

Persaingan Ferrari dan Alpine untuk melepas status sebagai tim papan tengah juga tak bisa diabaikan. Carlos Sainz mendapati bahwa Alpine telah banyak mengalami kemajuan.

“Saya kira, Alpine banyak berkembang dan mereka akan ada di sana mulai dari sekarang. Renault sudah jadi mobil tercepat di grid tengah tahun lalu. Jika mereka mendapat feeling, mereka akan jadi mobil yang ingin ditaklukkan,” katanya.

Kesuksesan Lewis Hamilton menjadi yang tercepat di Portimao dan juga konsisten mempertahankan capaiannya menjadi motivasi bagi Sainz.

“Saya kagum dengan mudahnya Hamilton melewati Max Verstappen dan Valtteri Bottas. Dengan betapa mudah yang dilakukannya, maka Anda harus lebih cepat dan melakukan sesuatu yang spesial. Dia berada pada level luar biasa dengan Mercedes, yang kurang kencang daripada Red Bull. Kekaguman saya, hormat saya, keterkejutan dengan kemampuannya kencang dalam balapan,” tutup Sainz.

Artikel Tag: Carlos Sainz, Fernando Alonso, Ferrari, Alpine, F1 2021, GP Portugal