Carlos Sainz Alami Akhir Pekan yang Menantang

Berita F1: Carlos Sainz mengakui bahwa akhir pekan pembukaan kariernya di Williams merupakan akhir yang "menantang" karena pembalap Spanyol itu ingin melangkah maju untuk Grand Prix Jepang.

Sainz pindah dari Ferrari ke Williams selama jeda musim dingin, memberi jalan bagi Lewis Hamilton di merek Italia itu, dan ingin mengawali dengan baik dengan penampilan yang sangat menarik dalam uji coba pramusim.

Namun, sementara rekan setim barunya Alex Albon telah mencatat poin di kedua Grand Prix sejauh ini, Sainz mengalami kecelakaan di belakang Safety Car di Australia dan membawa pulang satu poin di China hanya melalui diskualifikasi Hamilton, Charles Leclerc, dan Pierre Gasly di depan.

Berbicara pada hari Kamis di Suzuka, Sainz berkata: "Saya pikir ini merupakan tantangan yang cukup berat, tentu saja, seperti biasa ketika Anda berganti tim. Anda selalu melalui proses pembelajaran dan proses adaptasi yang membutuhkan waktu dan usaha serta banyak energi, tetapi saya merasa kami berada di jalur yang benar, menuju ke arah yang benar."

“Sayangnya, saya sangat cepat di Australia, dengan masalah dalam perlombaan, tetapi tidak begitu cepat di Tiongkok. Kami berharap dapat memahami alasannya, tetapi pengalaman itu menyenangkan dan sekarang, mudah-mudahan, kami dapat menyatukan semuanya dan tampil lebih baik dalam tiga balapan ini.”

Masalah pebalap yang kesulitan di tim baru juga semakin disorot oleh keputusan Red Bull untuk merombak tim mereka, mengganti Liam Lawson dan Yuki Tsunoda, dengan yang terakhir akan menjadi mitra Max Verstappen di Red Bull untuk pertama kalinya di Jepang.

Dan bagi Carlos Sainz, yang sebelumnya merupakan bagian dari keluarga Red Bull, periode adaptasi dengan tim baru adalah sesuatu yang ia pahami dengan baik saat ia memulai tahap awal kariernya di Williams.

Artikel Tag: Carlos Sainz, F1 GP Jepang, williams