Berita F1: Intip Kemewahan Sirkuit Internasional Grand Prix Shanghai

Ligaolahraga – Grand Prix Bahrain telah berakhir tadi malam tanggal 3 April 2016 dan pebalap yang meraih prestasi juara pertama adalah pebalap Mercedes Nico Rosberg. Balapan selanjutnya akan dilanjutkan di Sirkuit Internasional Shanghai, Cina.

Grand Prix memang selalu diadakan di sirkuit – sirkuit bergengsi bertaraf internasional. Begitu juga Grand Prix selanjutnya yang akan diadakan di Shanghai Cina. Sirkuit tersebut didesain dengan sangat khusus sehingga dapat memanjakan mata baik bagi penonton F1 maupun pebalap.

Para penggemar F1 akan mulai dapat menonton pertandingan mulai dari tanggal 15 – 17 April 2016. Pada tanggal 15 April 2016, para pebalap yang telah berhasil mendaftar untuk berpartisipasi dalam Grand Prix akan melakukan latihan bebas. Pada tanggal 16 April 2016, F1 dijadwalkan untuk dilakukan tahap kualifikasi. Sedangkan pada tanggal 17 April akan dilakukan perlombaan resmi.

Semua tahapan tersebut akan dilakukan di Sirkuit Internasional Shanghai. Sirkuit ini didesain sangat unik, elegan, mengesankan, dan menggunakan gaya yang futuristik. Seluruh fasilitas yang disediakan di sirkuit ini telah menghabiskan dana sebanyak US$250 juta.   

Sirkuit Internasional Shanghai terletak di dekat sungai Huangpu dimana ada sekitar lebih dari tiga belas juta warga yang hidup di sana dengan berbagai kebudayaannya. Keberagaman kebudayaan ini juga dijadikan sebagai daya tarik tersendiri oleh Shanghai untuk menarik perhatian para penggemar F1 Grand Prix di luar ketertarikannya mengenai pertandingan.

Tak hanya itu, ternyata sirkuit ini berada di posisi yang strategis. Sirkuit ini letaknya dekat dengan gedung pencakar langit Jinmao dan pusat keuangan Global Shanghai, Bandara Internasional Pudong, dan Pusat Konvensi Internasional Shanghai. Selain itu para tamu yang akan datang untuk menonton pertandingan Grand Prix Cina, bisa saja mengunjungi Museum Shanghai Cina Bund, dan Taman Yuyuan. 

Artikel Tag: Kemewahan, Sirkuit Internasional Grand Prix, Shanghai, cina