Berita F1: Alonso Hilang Kesabaran Atas Aturan F1 yang Berubah Terus

Ligaolahraga – Berita F1: Fernando Alonso mengakui ia telah kehilangan kesabaran dengan FIA atas perubahan aturan konstan dalam Formula 1, dengan mengatakan bahwa dirinya telah "menyerah" dalam mencoba untuk mengikuti keinginan mereka.

FIA menegaskan pada hari Jumat bahwa pesan radio pada dasarnya sekarang ini tak dibatasi, kurang dari setahun setelah melarangnya.

Pihak yang berkuasa telah membuat pembatasan radio lebih ketat dalam beberapa pekan terakhir sebelum memutuskan untuk meringankan tindakan keras dari Grand Prix Jerman akhir pekan ini.

Formula 1 juga telah dikelilingi oleh kontroversi mengenai batasan trek, dengan Grup Strategi yang pada hari Kamis setuju bahwa tidak ada pembatasan untuk bisa lebih menghindari penalti.

FIA Charlie Whiting, bagaimanapun juga, memutuskan untuk tidak mundur dan memberlakukan aturan 'tiga strike' di tempat pada Turn 1 untuk sisa akhir pekan GP Jerman.

Sejak itu, para tim telah bertemu dan sensor elektronik pendeteksi mobil yang diterapkaan telah dialihkan. Pembalap McLaren Alonso mengakui bahwa situasi tersebut membuatnya frustrasi.

"Aku tak peduli. Aku menyerah," kata Alonso. "Mereka dapat mengatakan pada kami apa yang perlu kami lakukan dalam setiap balapan. Kami tahu berbagai hal berubah dari satu balapan ke balapan lainnya, dan sekarang kita kembali ke aturan sekitar satu tahun yang lalu, kurang lebih," tambahnya.

Menurutku Alonso, ketika di Spanyol, mereka semakin mempersulit dalam hal radio dan sebagainya, dan itu tampak seolah-olah kejuaraan dan balapan ini akan menjadi super spektakuler, dan tak ada yang berubah.

"Ini bahkan lebih buruk, jadi kami akan kembali. Sama halnya dengan batasan trek. Dulu ada batasan trek, lalu pagi ini tak ada, sekarang tampaknya ada tiga strike. Jadi besok aku keluar sana untuk kualifikasi, aku akan tanya mereka apa yang harus ku lakukan dan  mencoba untuk tak lagi membuang-buang waktu," tandasnya.

Artikel Tag: Gp jerman 2016, Fernando Alonso, FIA, charlie whiting, McLaren