Usai Belasan Tahun Berkarier, solo NUTURN Gaming Pertimbangkan Pensiun
Berita Esports: Setelah 15 tahun lebih berkarier di game tactical shooter kompetitif, kapten NUTURN Gaming Kang "solo" Keun-chul akan mempertimbangkan untuk pensiun setelah berakhirnya VCT Masters 2 Reykjavík.
Solo membuat pengumuman tersebut dalam konferensi pers pasca-pertandingan lower bracket VCT Masters antara NUTURN melawan Fnatic, di mana timnya itu harus kalah sehingga menyelesaikan turnamen sebagai peringkat tiga.
Dilansir Dot Esports, melalui seorang penerjemah, pemain berusia 33 tahun itu menjelaskan "walau dia ingin bermain sampai umur 40 tahun itu sebenarnya tidak mungkin, dan dia pun telah memberi tahu pada rekan-rekannya kemarin, Sabtu (29/5) turnamen VCT ini akan jadi yang terakhir untuknya". Namun kemudian, ia mengklarifikasi di Twitter-nya bahwa "belum memutuskan pensiun", dan akan membuat keputusan bulan Juni.
Meskipun belum setahun menjajal VALORANT profesional, solo telah berkompetisi di kancah profesional Counter-Strike di Korea sepanjang kariernya. Kala bersaing di judul terbaru game, CS: GO, dia bermain untuk tim Counter-Strike Korea paling terkenal, MVP PK.
Dianggap sebagai salah satu pemain tercerdas dan terbaik Counter-Strike di kawasan Asia, mantan pemain WeMade FOX itu pindah ke VALORANT kompetitif tahun 2020 dan bergabung ke NUTURN Gaming pada awal 2021 dengan langsung dipercaya menjadi kapten tim, dan bermain lagi dengan mantan rekannya, Jung "peri" Bum-gi.
Dengan solo sebagai pemimpin, NUTURN mulai naik dalam peringkat VALORANT, dan mulai terkenal saat menaklukkan Vision Strikers (tim yang sempat tidak terkalahkan dalam 102 laga) di event VCT Korean Masters pertama. Kurang dari dua bulan kemudian, mereka kembali mengalahkan Vision Strikers, di Challengers Finals, dan selanjutnya menang 3-0 atas DAMWON Gaming untuk mengamankan tiket ke VCT Masters 2 Reykjavík.
Dalam gelaran VCT Masters, NUTURN Gaming maju melalui upper bracket usai menang comeback kontra Sharks Esports dan Version1. Pada kedua laga itu, mereka didominasi di map pertama di Haven, namun selalu bangkit untuk merebut dua map berikutnya, bahkan harus sampai perpanjangan waktu di kedua map itu saat mengalahkan V1.
Sayangnya, usai melewati hadangan V1, perjalanan NUTURN di turnamen VCT ini berakhir karena tumbang beruntun, dari Sentinels di final upper bracket, lalu dikalahkan Fnatic di final lower bracket.
Artikel Tag: NUTURN Gaming, solo NUTURN Gaming, VCT Masters 2, CS: GO, VALORANT
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/esports/usai-belasan-tahun-berkarier-solo-nuturn-gaming-pertimbangkan-pensiun
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini