Timnas CS:GO Putra Indonesia Didepak Jerman Sebab Bermain Terlalu Takut

Penulis: Fajar Muhammad Fajar

Minggu 11 Des 2022, 01:00 WIB

Didepak Jerman, Pelatih Timnas CS:GO Putra Indonesia: Kita Bermain Terlalu Takut — Andrew Joseph Pelatih Timnas CS:GO Putra Indonesia via GGWP.ID

Berita Esports: Timnas CS:GO Putra Indonesia gagal membawa pulang medali dalam kejuaraan dunia esport IESF WEC 2022 nomor game CS:GO putra. Perjalanan mereka telah terhenti di babak perempat final lower bracket.

Blacklist International Lepas IESF 2022 Demi M4?, Oura: Kalah Tetaplah Kalah

Timnas Indonesia tersingkir dari IESF WEC 2022 setelah dikalahkan oleh timnas Jerman dengan skor 2-0 di babak perempat final lower bracket, hari Jumat (9/12).

Indonesia membawa nama-nama terbaik di pro scene CS:GO yaitu Dwi Putra "Roseau", Daniel Adimasta "Sanman777", Andre Yosua Polijakan "Wasteofamno", Muhammad Sulaiman "Marsya", Grant Hadiputra "Klipp", dan Thomas "Cud" Alfiantino. Namun line-up ini tidak cukup untuk membungkam Jerman yang menurunkan David Hesse "Prosus", Tom Hagedorn "Skyye", Marcel Kohn "Hyped", Elias Stein "S1N", serta Karim Moussa "Krimbo".

Dilansir dari wawancara GGWP.ID pasca pertandingan, Andrew Joseph pelatih timnas CS:GO putra Indonesia menjelaskan penyebab anak-anak asuhnya kalah telak melawan Jerman. Ia menyebut timnas Indonesia terlalu takut ketika mode bertahan sehingga bermain terlalu pasif.

"Kita sudah berusaha keras. Mungkin kita kurang finishing aja. Kesalahan kita tadi (di game) terakhir memang kita bermain terlalu takut," ungkap Andrew dikutip dari GGWP.ID.

"Sejujurnya di saat kita menyerang, kita enggak ada takutnya. (Tapi) di saat kita lagi bertahan, kita mainnya terlalu pasif, jadi mungkin dari sini bisa kita evaluasi lagi nanti," tambah dia.

Andrew Joseph juga melayangkan sanjungan kepada timnas CS:GO putra Jerman yang lanjut ke babak semifinal lower bracket. Kendati begitu, bukan negeri Panzer yang diprediksinya akan menjadi kampiun di IESF WEC 2022 CS:GO.

"Kalau Jerman dari dulu memang high level mereka, jadi kita harus respect Counter Strike Jerman," papar Andrew.

"Tapi kalau saya lihat untuk keseluruhan (di IESF WEC 2022), mungkin yang bakal juara Mongolia menurut saya." Pungkasnya.