Tim DVM Dihukum Tak Boleh Tampil di Ajang Valorant

Berita Esports: Riot Games telah mendiskualifikasi Tim DVM dari sisa pertandingan VALORANT Challengers 2025 Prancis:

Revolution Stage 2 setelah konflik fisik terjadi antara penggemar selama pertandingan tim melawan Joblife pada tanggal 8 April. Menurut laporan Ensigame, insiden tersebut bermula ketika pendukung DVM mulai memprovokasi penggemar Joblife secara verbal.

Situasi tersebut dengan cepat meningkat menjadi kekerasan fisik, yang memaksa pertandingan tersebut segera dibatalkan.

Polisi setempat harus turun tangan untuk mengendalikan situasi dan para penggemar Tim DVM yang terlibat dikawal keluar dari tempat pertandingan, demikian yang dikonfirmasi oleh penyelenggara turnamen Webedia. Di media sosial, penyelenggara turnamen mengunggah:

“Menyusul kejadian malang yang terjadi selama Challengers Day, dan karena perilaku yang tidak dapat diterima, kami telah membuat keputusan untuk mengeluarkan kelompok pendukung DVM dari tempat pertandingan dan membatalkan pertandingan antara Joblife dan DVM, untuk melindungi kepentingan para pemain dan publik."

“Liga tidak akan pernah menoleransi perilaku seperti itu, yang sama sekali tidak sesuai dengan nilai-nilai esports. Situasi saat ini sedang diselidiki, dan organisasi liga sedang mempertimbangkan kemungkinan sanksi tambahan. Kami mohon maaf kepada para penggemar yang datang untuk menghadiri acara ini.”

Sementara para pendiri DVM membantah adanya keterlibatan langsung, Webedia menyatakan bahwa membiarkan tim tersebut terus berlanjut tidak lagi memungkinkan mengingat keadaannya.

Sementara penggemar VALORANT mendukung keputusan Riot Games dan Webedia, banyak yang menyatakan khawatir tentang dampaknya terhadap para pemain.

Artikel Tag: VALORANT, Riot Games, DVM