Nemesis Ungkap Tak Pernah Ada Tawaran dari Tim Eropa

Berita Esports: Nemesis, mantan mid laner tim Fnatic 'buka suara' mengenai alasan di balik keputusannya mundur untuk berkompetisi di Spring Split mendatang.

Roster berusia 21 tahun tersebut mengungkapkan dalam streamingnya baru-baru ini, bahwa ia tidak menerima satu pun tawaran bermain dari tim-tim asal Eropa untuk Split yang akan datang, sehingga itu artinya dia harus memprioritaskan tawaran dari wilayah lain. Tapi seperti yang dikatakan sang pemain di akun Twitternya, tawaran tersebut tidak "menarik minat yang cukup tinggi" untuknya.

"Jelas saya tidak bisa mengatakan tawaran dari mana yang datang pada saya atau apapun, tapi saya bisa katakan bahwa tidak ada tawaran dari Eropa," ungkapnya dalam streaming tadi malam dilansir Dot Esports.

Posisinya di tim telah digantikan oleh mantan mid laner Cloud9 Nisqy awal pekan ini, yang menyebabkannya didepak dari tim League of Legends Fnatic.

Nemesis menghabiskan dua tahun bersama Fnatic sebelum keberangkatannya awal bulan ini. Ia membantu tim meraih posisi kedua di League of Legends League European Championship (LEC) Spring dan Summer Splits 2020, tetapi kalah dari G2 di kedua turnamen. Selama mengabdi bersama Fnatic, ia meraih prestasi delapan besar di World Championship 2019 dan 2020.

Mid laner Slovenia tersebut mungkin mendapat tawaran di Amerika Utara untuk bermain di League Championship Series (LCS) untuk Spring Split mendatang, namun ini hanyalah rumor. Ada beberapa roster impor dari Eropa di Amerika Utara, terutama mantan pemain G2, Perkz, yang baru-baru ini bergabung dengan C9 setelah bermain selama lima tahun di tim 'benua biru' tersebut.

Sebagai salah satu mid laner berbakat di Eropa, Nemesis seharusnya masih bisa kembali berkompetisi di LEC untuk Summer Split tahun depan.

Artikel Tag: Nemesis, Fnatic, League Championship Series, League of Legends European Championship, Esports