Gagal ke Final IEM Cologne 2021, gla1ve Tetap Bangga dengan Astralis
Berita Esports: Astralis tampil di luar ekspektasi di IEM Cologne 2021 dengan mampu mencapai semifinal, walau akhirnya gugur di babak tersebut oleh G2 Esports, yang dianggap tiga tim CS:GO teratas dunia saat ini.
Pertandingan itu berjalan ketat dan tim Denmark tersebut berpeluang lolos ke grand final. Meski akhirnya harus kalah, in-game leader mereka Lukas "gla1ve" Rossander mengaku bangga dengan rekan-rekannya, terlebih tim baru saja ditinggal pemain andalannya, dev1ce yang hengkang ke Ninjas In Pyjamas.
"Kami beberapa kali memperdaya G2 dengan baik sepanjang permainan dan sedikit lebih tenang kami akan menutup peta ketiga dan mengamankan tempat di grand final," papar gla1ve di situs resmi Astralis, dilansir Dot Esports.
"Itu tidak terjadi tetapi saya pikir di turnamen kami menunjukkan apa yang kami bisa, walau kami juga harus menambah permainan kami," sambungnya.
"Pada saat yang sama, kami kehilangan salah satu pemain terbaik dunia (dev1ce), yang merupakan guncangan bagi kami semua. Kami juga harus menemukan solusi baru dalam cara bermain, dan atas dasar itu saya pikir ada alasan bagus untuk semua orang dalam dan sekitar tim menjaga kepala mereka tetap tegak," kata pemain berusia 26 tahun itu.
Tanpa dev1ce, dan dengan meta CS:GO sangat condong ke permainan AWP, terutama selama era turnamen online, untuk saat ini Astralis memilih merotasi 'Big Green' antara gla1ve, dupreeh, Magisk, dan Bubzkji, tergantung pada peta yang dimainkan.
Dilansir Dot Esports, strategi tersebut berbuah manis selama IEM Cologne 2021 karena Magisk cs mampu menyulitkan dan mengalahkan para pesaingnya seperti FaZe Clan, Heroic, dan Virtus.pro, dan hanya kalah saat berjumpa Natus Vincere yang akhirnya menjadi juara ajang ini usai mengalahkan G2 Esports.
Melihat performa di IEM Cologne 2021, gla1ve pun optimis ke depannya Astralis punya peluang untuk bersaing meraih gelar juara.
"Kami memiliki tim yang dapat bersaing untuk memperebutkan gelar, dan kami sekarang tahu persis di mana kami harus melakukannya, bangun untuk mengambil langkah berikutnya," imbuh pemilik nama lengkap Lukas Egholm Rossander tersebut.
"Terutama setelah IEM Cologne, di mana kami membuktikan seberapa baik kami dapat tampil di elemen yang tepat, dan ketika memainkan performa terbaik kami," pungkas dia.
Setelah IEM Cologne, tim-tim terbaik dunia CS:GO akan menjalani jeda musim panas yang berlangsung dari 19 Juli hingga 15 Agustus, untuk mempersiapkan diri menyongsong paruh musim kedua CS:GO.
Artikel Tag: gla1ve, Astralis CS: GO, IEM Cologne 2021, G2 Esports CS: GO
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/esports/gagal-ke-final-iem-cologne-2021-gla1ve-tetap-bangga-dengan-astralis
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini