FlyQuest Depak Mantan Pemain Akademinya Brandon "Mash" Pan

Berita Esports: FlyQuest resmi mendepak mantan pemain akademi mereka Brandon "Mash" Pan, seperti yang organisasi umumkan hari ini, Kamis (19/11) siang WIB.

Roster berusia 25 tahun tersebut bermain untuk akademi tim sejak Desember 2019, walau sempat tampil di Tyler1 Championship Series di tahun tersebut bersama tim papan atas Immortals Revenge. Kepergian ini mengakhiri masa baktinya selama satu tahun dengan FlyQuest, termasuk di skuad akademi.

Pemain yang berperan sebagai bot laner ini, membantu FlyQuest menempati posisi ketiga di League Championship Series Summer Split 2020, tetapi menghabiskan sebagian besar musim dengan menjadi 'penghangat' bangku cadangan.

Pada gelaran North America Academy Summer 2020, tim finis kesembilan, hanya unggul dari tim yang berada di posisi 'juru kunci', yaitu Akademi Team Liquid yang hanya meraup tiga kemenangan.

Hengkangnya Mash menjadi perubahan berikutnya di skuad FlyQuest. Pada 10 November lalu, jurnalis esports Jacob Wolf, melaporkan TSM akan mendaratkan mid laner mereka PowerOfEvil untuk menggantikan Bjergsen.

Jungler Santorin pun diberi izin oleh tim untuk mencari tempat utama di tim lain, sama seperti PowerOfEvil. Santorin pada 6 November yang lalu sempat mengatakan bersedia untuk bergabung dengan tim LCS atau tim League of Legends European Championship (LEC).

Reporter League Travis Gafford melaporkan pekan lalu, sang jungler telah dikaitkan dengan Team Liquid untuk menggantikan Broxah.

Brandon Pan yang dikenal dengan julukan "DontMashMe" ini adalah pemain senior di ajang League. Tim pertamanya adalah unRestricted eSports pada tahun 2011, menjadikannya salah satu pemain muda saat itu. Mash kemudian pernah tampil sementara di CompLexity akhir tahun itu, TSM Evo pada 2012, dan Echo Fox pada 2017.

Artikel Tag: Brandon "Mash" Pan, FlyQuest, League Championship Series, Santorin, Esports