Dota 2 dan CS: GO Dipertandingkan Lagi untuk IESF World Championship ke-13

Penulis: Fajar Muhammad Fajar

Sabtu 13 Mar 2021, 02:30 WIB

Dota 2 dan CS: GO Dipertandingkan Lagi untuk IESF World Championship ke-13 — Dota 2 dan CS: GO IESF 13th World Championship via Inside the Games

Berita Esports : Dota 2 dan Counter-Strike: Global Offensive (CS: GO), akan kembali dipertandingkan untuk Kejuaraan Dunia International Esports Federation atau IESF World Championship ke-13 akhir tahun ini. Kedua game ini terakhir ditampilkan pada kejuaraan edisi 2018.

Team Vitality Meluncurkan Jersey Edisi Counter-Strike 2

Kejuaraan Dunia merupakan kompetisi internasional utama IESF yang telah berlangsung sejak 2009, dan untuk tahun 2021 ini akan dihelat di Eilat, Israel. Eilat terpilih sebagai tuan rumah IESF World Championship ke-13, menyusul batalnya mereka menggelar event global final tahun 2020 lalu.

Dalam rilisnya, International Esports Federation mengatakan Dota 2 yang dirilis Valve memiliki popularitas global luar biasa untuk game esports, dengan telah memberi keuntungan besar.

"Dota Pro Circuit, dengan turnamen Valve 'The International' telah menyajikan kumpulan hadiah crowdfunded lebih dari $ 30 juta dolar, menjadikan Dota 2 salah satu game paling menguntungkan di esports," ungkap federasi dalam rilisnya, dilansir Inside the Games.

Sedangkan CS: GO, merupakan game bergenre first person shooter (FPS) yang dikembangkan oleh Valve dan Hidden Path Entertainment. Game ini merupakan edisi keempat dari seri Counter-Strike, dan dua dekade terakhir mampu menjadi salah satu game esports terbesar di dunia.

Selain kedua game tersebut, yang juga akan kembali untuk tahun ketiganya sebagai game resmi World Championship, adalah seri eFootball PES dari Konami. Dilansir Inside the Games, PES menjadi game utama dari dua edisi terakhir Kejuaraan Dunia Esports, dan di edisi ke-13 ini akan dimainkan di Playstation 4.

"Dengan sejarah panjang daya tarik internasionalnya, eFootball adalah pilihan yang lazim untuk kompetisi esports internasional," ungkap IESF.

"IESF berharap dapat terus melibatkan komunitas PES global, dalam menjadikan game ini bagian menarik dari kompetisi esports internasional di masa depan," tambahnya.

Format kompetisi masih sama seperti pertandingan regional Kejuaraan Dunia tahun lalu, di mana kompetisi akan diadakan secara online, dan pemain serta tim terbaik dapat tampil ke turnamen offline Global Final yang berlangsung di Eilat.