Xavi Hernandez Bocorkan Perbincangannya dengan Joan Laporta

Berita Liga Spanyol: Pelatih Barcelona, Xavi Hernandez, mengungkap perbincangannya dengan Presiden Joan Laporta seusai kegagalan menjuarai Piala Super Spanyol pekan lalu.

La Blaugrana menderita kekalahan telak dengan skor 1-4 pada Senin (15/1) dini hari WIB di Al-Awwal Park, Riyadh, Arab Saudi pada laga final Piala Super Spanyol.

Nasib Xavi Hernandez sebagai pelatih Barcelona langsung menjadi teka-teki publik setelah itu, namun tidak ada pemecatan untuknya, setidaknya hingga saat ini, jelang laga babak 16 besar Copa del Rey kontra tim kasta ketiga Unionistas de Salamanca pada Jumat (19/1) dini hari WIB.

Xavi mengindikasikan bahwa dirinya masih memiliki kepercayaan dari Presiden Joan Laporta untuk memburu tiga gelar juara yang tersisa di musim ini, yaitu Copa del Rey, La Liga, dan Liga Champions.

"Kami melakukan kontak dengan tenang. Kami berada dalam semangat yang bagus dan ada tiga titel yang tersisa, yang paling terpenting. Keyakinan dan kepercayaan dari para staf dan pemain. Presiden selalu positif. Dia bahagia. Satu titel telah hilang namun ada tiga yang diburu," kata Xavi dalam konferensi pers jelang laga kontra Unionistas de Salamanca, dilansir dari Diario Sport via Barca Universal.

Gelar Copa del Rey nampaknya adalah yang paling masuk akal untuk diburu oleh Barca. Xavi mengaku percaya diri jelang menghadapi Unionistas namun tidak mau timnya merasa besar kepala.

"Kami harus mengubah pola pikir kami. Setelah kekalahan di Piala Super, kami harus memiliki firasat yang bagus. Kami adalah unggulan," tuturnya.

"Unionistas telah menunjukkan kekuatan mereka di kandang. Mereka telah menyingkirkan Sporting [Gijon] dan Villarreal. Sebuah tim pekerja keras. Kami telah menganalisa mereka. Pertandingan yang sulit namun kami punya harapan untuk Copa [del Rey]."

Artikel Tag: Xavi Hernandez, Barcelona, Joan Laporta, Copa del Rey, Unionistas de Salamanca