Wenger Bandingkan Tuntutan Sepak Bola Masa Kini dengan Brexit

Berita Liga Inggris: Bos Arsenal Arsene Wenger membandingkan kebutuhan sepak bola modern akan kesuksesan instan dengan pemungutan suara warga Britania Raya untuk Brexit tahun lalu, yang dinilai kurang memperhatikan nilai di masa depan.

Arsene Wenger telah menangani Arsenal selama 21 tahun dan menikmati kesuksesan luar biasa. Namun, ia tak pernah lagi menambah tiga gelar Liga Inggrisnya untuk klub sejak tahun 2004, yang mengundang ketidakpuasan fans dalam beberapa tahun terakhir.

Juru taktik asal Perancis ini pun tetap meneken perpanjangan kontrak dua tahun Mei kemarin meski di tengah aksi protes yang menuntutnya meletakkan jabatan di penghujung musim lalu. Selain itu, tuntutan “Wenger out”kembali menghiasi menyusul kekalahan 2-1 atas Watford awal bulan ini.

Akan tetapi, The Gunnersmampu merespon sempurna dengan menggulung Everton 5-2 akhir pekan kemarin. Dan jelang laga kontra Swansea City Sabtu (28/10) malam nanti, pria 68 tahun ini menyatakan pandangannya bahwa pemikiran jangka pendek menjadi lebih lazim dalam sepak bola, sama halnya dengan gemuruh Brexit tahun lalu.

“Dalam pertandingan modern, kami kehilangan sedikit pandangan mengenai apa yang penting dan apa yang tidak penting,” tutur Wenger.

“Selalu di sini dan saat ini serta selamanya, dan masa kini adalah permanen, penilainnya permanen dan selamanya, tetapi ini juga yang ada di masyarakat.

“Anda memiliki contoh yang sama dengan Brexit. Hanya menyangkut di sini, saat ini, tetapi ke mana kami akan melangkah dari sana? Tidak ada seorang pun yang benar-benar tahu. Bisa jadi bagus, bisa jadi buruk. Saya tidak tahu.

“Tetapi tidak seorang pun menjelaskan apa yang akan terjadi di masa depan jika kami melakukan itu. Jadi, apa yang saya pikirkan mengenai klub yang diciptakan pertama kali adalah tentang nilai. Saya tahu tidak ada lagi yang peduli.”

Artikel Tag: Arsene Wenger, Brexit, Arsenal, Liga Inggris