Wasit Akhiri Laga Sebelum 90 Menit, Laga Tunisia vs Mali Ricuh

Berita Piala Afrika: Laga Grup F Piala Afrika Tunisia vs Mali pada Rabu (12/1) berakhir ricuh setelah wasit meniup peluit panjang sebelum waktu normal berakhir.

Wasit asal Zambia, Janny Sikazwe, yang memimpin laga Grup F Tunisia vs Mali , meniup peluit panjang tanda berakhirnya laga pada menit 85. Mengetahui kesalahannya, wasit kembali melanjutkan permainan namun pada menit 89, ia kembali meniup peluit panjang untuk mengakhiri pertandingan. Tentu saja hal ini membuat staf dan pemain Tunisia berang dan menyerbu ke lapangan untuk mendatangi Sikazwe. Namun pada akhirnya, kedua tim sama-sama meninggalkan lapangan.

Konfederasi Sepak Bola Afrika (CAF) memutuskan bahwa laga harus diselesaikan meskipun trofi Man of The Match telah diserahkan dan konferensi pers pasca pertandingan telah dilaksanakan. Pemain Mali pun kembali ke lapangan dan siap untuk bermain kembali. Namun, Tunisia tidak bersedia melanjutkan pertandingan sehingga Mali pun diputuskan menjadi pemenang laga tersebut dengan skor 1-0.

"Dia membuat kami kehilangan konsentrasi. Kami tidak ingin melanjutkan pertandingan karena para pemain sudah mandi, kehilangan konsentrasi dan kehilangan semangat setelah menghadapi situasi yang mengerikan ini," kata pelatih Tunisia Mondher Kebaier.

Pertandingan sendiri telah diwarnai kontroversi dengan kedua tim sama-sama dihadiahi penalti. Ibrahima Kone berhasil mencetak gol untuk Mali, sementara Wahbi Khazri gagal mengeksekusi penalti untuk Tunisia. Wasit juga mengkartumerah El Bilal Toure dan menolak ketika diminta untuk meninjau kembali keputusannya oleh VAR.

Artikel Tag: AFCON, Piala Afrika, Tunisia, Mali