Vitor Pereira: Wolves Bakal Mati-matian Demi Bertahan di Premier League

Penulis: Demos Why

Jumat 07 Mar 2025, 19:05 WIB

Berita Liga Inggris: Manajer Wolverhampton Wanderers, Vitor Pereira, memastikan timnya akan berusaha mati-matian demi menyelematkan tim dari jeratan degradasi.

Angelo Stiller Jadi Target Utama Liverpool untuk Posisi Gelandang Bertahan

Wolverhampton Wanderers berhasil memenangkan dua dari tiga pertandingan liga terakhir mereka dan kini berada lima poin di atas zona degradasi dengan 11 pertandingan tersisa. Tim yang dilatih oleh Vitor Pereira ini tersingkir dari Piala FA setelah kalah melalui adu penalti melawan Bournemouth akhir pekan lalu. Saat ini, fokus utama mereka adalah mempertahankan posisi di atas zona degradasi.

“Ini akan menjadi pertarungan yang kuat hingga akhir, tetapi kami akan siap untuk melakukannya,” kata Pereira kepada BBC Sport.

“Saya sangat bangga dengan para pemain saya [saat melawan Bournemouth] karena kami bermain dengan banyak pemain yang mengalami cedera. Itu berarti itu adalah pertandingan yang sangat sulit. Setelah tiga pertandingan dalam sepekan, saya merasa sangat bangga dengan para pemain saya.”

Wolves saat ini menjadi satu-satunya tim yang berada di antara Everton dan zona degradasi. Meskipun demikian, Everton, yang dilatih oleh David Moyes, memiliki selisih 15 poin dari Ipswich Town, tim yang berada di peringkat 18. Performa positif Everton ini berkat tujuh pertandingan tak terkalahkan di liga, dengan empat di antaranya berakhir dengan kemenangan. Hasil ini sejalan dengan kembalinya Moyes ke kursi pelatih.

Setelah memanfaatkan jeda 10 hari antara pertandingan dengan pergi ke Uni Emirat Arab untuk berlatih dalam cuaca hangat, Everton kini bersiap menghadapi perjalanan ke Molineux.

“Semangat tim sangatlah penting,” ujar Moyes.

“Selama bertahun-tahun, saya selalu mendorong semangat tim. Kami membutuhkan para pemain yang akan saling menjaga satu sama lain, berjuang untuk satu sama lain. Saya ingin mereka sedikit memahami saya dan bagaimana kami bekerja.”

“Kami bisa menjadi tangguh saat pekerjaan kami selesai, tetapi jelas, ada sisi lain dari diri kami saat kami tidak melakukannya. Ada pekerjaan besar yang harus kami lakukan. Namun, apa yang telah diberikan [hasil-hasil terkini] kepada saya adalah sesuatu yang harus dikerjakan.”