Viking Persib Club Pastikan Tak Terlibat Penyerangan Steward
Berita Liga 1 Indonesia: Viking Persib Club (VPC) memastikan tidak terlibat dalam kericuhan usai laga kontra Persija. Komunitas suporter Maung Bandung terbesar ini juga melakukan pertemuan dengan pihak manajemen klub.
Pertemuan dilakukan di Graha Persib, Kamis (26/9) sore. Beberapa perwakilan dari Viking Persib Club bertemu dengan Umuh Muchtar (Komisaris PT PBB) dan Adhitia Putra Herawan (Interim Director of Sport PT PBB). Agenda ini juga menjadi momen membangun komunikasi kembali antara kedua belah pihak.
Sebelumnya terjadi kericuhan di Stadion Si Jalak Harupat beberapa menit setelah pertandingan usai. Oknum penonton melakukan penyerangan pada steward dengan turun dari tribun hingga beberapa anggota terpaksa dirawat di rumah sakit.
"Pertemuan tadi alhamdulillah manajemen dan kita komunitas khususnya di Viking sudah ada sinergi. Masalah komunikasi yang kemarin-kemarin tersumbat, alhamdulillah sekarang bisa mencair kembali lah," ujar Dadan Garenk selaku Wakil Ketua Viking Persib Club saat diwawancara.
"Mudah-mudahan sampai ke depannya jadi lebih baik, kan komunikasi yang dibutuhkan. Sebuah tim itu kan bagus harus ada komunikasi gitu, dari pemain, dari manajemen dan komunitas suporter," lanjut Dadan Garenk.
Dari pertemuan ini ada enam poin penting yang jadi hasil pembicaraan. Selain penegasan mengenai tidak terlibatnya anggota Viking Persib Club selaku penonton dan juga steward, pembahasan mengenai pendistribusian tiket juga turun diperhatikan oleh manajemen.
"Pertama, Viking tidak terlibat di dalam kericuhan. Secara kasat mata juga kelihatan, yang kemarin dari tribun timur kan Viking itu. Kedua, steward Viking itu tidak terlibat juga, soalnya steward yang dari Viking itu dari Tribun Timur juga," ujarnya.
"Ketiga, Tribun Viking aman terkendali, dari tribun Viking kemarin tidak ada yang ke lapangan. Keempat, itu ticketing offline, distribusinya. Kita selalu mengikuti, kemarin online. Tapi pendistribusiannya (offline), terutama yang dari luar kota itu anggota kesulitan karena kejauhan."
"Lalu kelima, sistem ticketing baru dan rencananya seperti GBLA yang memakai face recognition. Keenam, Pak Adhit (Adhitia Putra Herawan) akan membuat sistem baru dan terbuka, Pak Adhit dan komunitas dan bisa berkomunikasi kembali, yang kemarin-kemarin tersumbat, mudah-mudahan bisa sinergi," imbuh Dadan Garenk.
Komisaris Persib, Umuh Muchtar juga menyebut Viking Persib Club tidak terlibat dalam aksi kekerasan di Si Jalak Harupat. Pasalnya suporter yang berada di tribun Timur tidak turun dan melakukan invasi ke lapangan.
"Viking di Timur itu sangat kondusif, steward dari Viking juga kondusif, kurang lebih 50 orang. Tidak ada juga yang ikut ke selatan. Saya lihat sendiri, di Timur itu memang kondusif dan tak ada masalah," kata Umuh Muchtar.
"Sekarang yang ditudingnya Viking lagi Viking lagi, makanya sekarang ayolah kita duduk bersama, mau tahu yang sebenarnya apa kejadian kemarin. Semuanya juga ternyata tidak tahu dan tidak terlibat orang-orang Viking, itu aja, jadi ini menegaskan," ujarnya.
Umuh berharap, ke depannya tidak terjadi lagi aksi kekerasan di stadion. Dia juga memastikan jika ada steward yang benar-benar terlibat dalam pelecehan verbal kepada Bobotoh perempuan, pihaknya berjanji tidak akan menghalangi proses hukumnya.
"Nanti steward kalau misal terbukti ada pelecehan, saya sudah siapkan juga steward itu akan dipanggil, dan siap semuanya, dan bisa ditunjukkan siapa yang berbuat pelecehan itu akan ditindak tegas," terang dia.
"Bukan dikeluarkan saja, tetap akan proses secara hukum dilaporkan ke polisi. Terus nanti, itu harus berani kalau benar ada pelecehan, jangan ragu-ragu itu pasti dilindungi dengan hukum yang berlaku di kita," pungkasnya.
Artikel Tag: Viking Persib Club, Dadan Garenk, umuh muchtar
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/bola/viking-persib-club-pastikan-tak-terlibat-penyerangan-steward
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini