Van der Vaart Bela Bellingham Usai Dapat Kartu Merah

Berita Liga Spanyol: Mantan gelandang Real Madrid, Rafael Van der Vaart telah melangkah maju untuk mendukung Jude Bellingham setelah bintang Inggris itu dijatuhi hukuman larangan bermain dua pertandingan menyusul insiden selama pertandingan melawan Osasuna.

Bellingham, yang telah menjadi salah satu pemain Real Madrid yang menonjol musim ini, menerima larangan bermain karena luapan emosinya yang ditujukan kepada wasit Munuera Montero selama hasil imbang 1-1 akhir pekan lalu.

Kontroversi seputar insiden tersebut telah menjadi topik pembicaraan utama selama beberapa hari, dengan perdebatan sengit tentang apa sebenarnya yang dikatakan dan hukuman apa yang harus dijatuhkan. Akhirnya, vonis pun tiba—Bellingham akan absen dalam dua pertandingan Real Madrid berikutnya.

Sementara banyak yang berpendapat bahwa gelandang itu pantas dihukum atas tindakannya, yang lain, termasuk Rafael Van der Vaart, percaya bahwa keputusan itu terlalu keras.

Pemain asal Belanda, yang pernah mengenakan seragam putih Real Madrid yang terkenal itu, merasa bahwa wasit di Spanyol seharusnya lebih toleran terhadap luapan emosi seperti itu, karena luapan emosi itu sering diucapkan saat suasana sedang panas dan merupakan kejadian umum dalam dunia sepak bola.

Van der Vaart mengungkapkan rasa frustrasinya atas cara kata-kata tertentu diperlakukan secara berbeda, tergantung pada konteksnya. Ia menunjukkan bahwa dalam sepak bola Inggris, pemain sering menggunakan bahasa kasar tanpa menghadapi konsekuensi serius, namun ketika ekspresi serupa digunakan di Spanyol, hal itu mengakibatkan skorsing.

"Yang benar-benar mengganggu saya di Inggris adalah semua orang di sana mengatakan 'f**k this', 'f**k that', tetapi jika saya mengatakan itu di TV, saya dipecat. Itu sangat munafik," katanya seperti dikutip Mundo Deportivo.

Mantan gelandang itu lebih lanjut menyarankan bahwa dalam lingkungan pertandingan yang intens, emosi dapat meluap, yang menyebabkan pemain menggunakan bahasa yang mungkin tidak sopan tetapi biasa terjadi di lapangan.

Ia menyiratkan bahwa frasa seperti itu seharusnya tidak secara otomatis mengakibatkan hukuman kecuali jika memang sengaja menyinggung atau mengancam.

"Semua orang berbicara seperti itu. Itu tidak sopan, tetapi hampir seperti mengatakan 'terima kasih.' Serius, terutama di Inggris. Saya pikir Anda dapat mengatakan 'f**k yourself' di saat yang panas.

"Itu adalah bahasa yang normal di pedesaan, bahkan di negara ini (Spanyol). Saya pikir ada perbedaan besar antara mengatakan ‘F**k you’ dan ‘f**k off’,” imbuhnya.

Artikel Tag: Jude Bellingham., Real Madrid, Rafael van der Vaart