Usai Man City Lolos dari Sanksi UEFA, Presiden La Liga Kritik CAS

Berita Sepakbola: Presiden La Liga, Javier Tebas, mengkritik Pengadilan Arbitrase Olahraga [CAS] yang membebaskan Manchester City dari sanksi UEFA. Tak hanya itu, Tebas juga mempertanyakan kredibilitas CAS sebagai lembaga peradilan di dunia olahraga.

Pada 13 Juli kemarin, CAS secara resmi mengumumkan hasil sidang banding Manchester City atas sanksi UEFA yang menghukum mereka berupa larangan tampil di kompetisi Eropa serta denda sebesar 30 juta euro karena dianggap telah terbukti melakukan pelanggaran terhadap aturan Financial Fair Play [FFP]. CAS menilai City tak melakukan pelanggaran seperti yang dituduhkan oleh UEFA sehingga larangan tampil selama dua tahun di kompetisi Eropa dibatalkan. Kendati demikian, CAS tetap menjatuhkan denda senilai 10 juta euro kepada The Cityzens.

Mengetahui Man City telah lolos dari sanksi UEFA, Tebas yang selama ini merupakan pihak paling vokal dalam melontarkan kritikan memberikan kecamannya. Bukan hanya itu, Tebas juga mempertanyakan kredibilitas CAS sebagai lembaga peradilan di dalam dunia olahraga. Bahkan Tebas mengusulkan Pengadilan Swiss saja yang menangani kasus banding di dunia sepakbola karena menganggap CAS tak memenuhi standar.

"Kami harus menilai kembali apakah CAS adalah badan yang tepat untuk melakukannaik banding atassebuah keputusan institusional dalam dunia sepak bola," ujar Tebas dilansir dari Tribal Football.

"Swiss merupakan negara dengan sejarah arbitrase yang luar biasa, sementara CAS tidak memenuhi standar," pungkasnya.

Artikel Tag: Javier Tebas, La Liga, Manchester City, CAS