UNESCO Kutuk Rasisme yang Menimpa Blaise Matuidi
Berita Liga Italia: Menteri Olahraga Prancis dan direktur umum UNESCO mengutuk aksi rasisme yang menimpa gelandang kepunyaan Juventus, Blaise Matuidi, pada laga kontra Cagliari di lanjutan Serie A akhir pekan lalu.
Eks pemain Paris Saint-Germain itu mengaku bahwa dirinya menerima perlakuan rasis dari sekelompok pendukung Cagliari pada saat Il Bianconeri menang dengan skor tipis 1-0 di Sardegna Arena.
Meski pihak klub Cagliari telah meminta maaf kepada Matuidi melalui cuitan di media sosial Twitter, yang juga dihargai oleh sang gelandang, namun kejadian semacam ini tak bisa lagi terulangi di Serie A.
"Rasisme tak memiliki tempat di olahraga, baik di dalam atau luar lapangan," bunyi pernyataan gabungan dari Audrey Azoulay yang mewakili UNESCO dan Menteri Olahraga Prancis, Laura Flessel. "Kami mengutuk kemungkinan terburuk dari hinaan rasis yang dialami oleh Blaise Matuidi, seorang pemain Juventus dan tim nasional Prancis."
"Kami mengutuk setiap aksi rasis yang menganggu di banyak acara olahraga seluruh dunia, olahraga harus menjadi sebuah arah ke suatu yang lebih, pemahaman menguntungkan satu sama lain dan toleransi. Tidak ada pembenaran untuk membajaknya ke arah kebencian, diskriminasi dan penolakan."
"Kami tidak terlahir untuk menjadi rasis, kami yang menjadi seperti itu. Olahraga dan sepak bola, yang diikuti oleh jutaan orang, harus menjadi proyek terbaik diri kami dan mengajarkan toleransi serta hormat. Kami memanggil semua politisi dan pimpinan olahraga untuk bersatu menangani isu besar ini."
Semenjak tahun 2014 silam, Juventus dan UNESCO telah bekerja sama untuk memerangi rasisme, termasuk kampanye berjudul 'Colour? What Colour?' yang dilakukan pada tahun 2015.
Artikel Tag: Blaise Matuidi, Juventus, Cagliari, rasis, UNESCO
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/bola/unesco-kutuk-rasisme-yang-menimpa-blaise-matuidi
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini