UEFA Dukung Azerbaijan Hapus Status HIV dalam Visa

Berita Liga Europa: UEFA mendukung keputusan Azerbaijan untuk menghapus status HIV / hepatitis dari aplikasi visa menjelang final Liga Europa 2019 di Baku.

Pihak berwenang Azerbaijan membuat keputusan untuk mengubah sistem e-visa saat ini sehingga persyaratan tentang konfirmasi HIV / hepatitis dapat dihapus ketika pengunjung mengajukan visa.

Azerbaijan dulu mengharuskan pengunjung ke negara itu untuk mengkonfirmasi status HIV / hepatitis mereka sebelum memasuki negara itu. Final UEFA Europa League akan digelar di Olympic Stadium di Baku pada 29 Mei.

Keputusan itu datang setelah permintaan diajukan oleh UEFA, atas nama pendukung yang akan melakukan perjalanan ke Baku bulan depan. UEFA mengatakan pertanyaan itu bersifat 'diskriminatif dan tidak boleh mencegah penggemar sepak bola menghadiri final Liga Europa atau pertandingan EURO 2020 tahun depan.'

Ian Green, kepala eksekutif dari badan amal HIV terkemuka Terence Higgins Trust, mengatakan: "Kami menyambut keputusan pemerintah Azerbaijan untuk menghapus persyaratan pengunjung untuk mengungkapkan status HIV mereka ketika mencari visa untuk memasuki negara itu dan memuji UEFA karena melakukan lobi untuk hasil ini."

"Tidak seorang pun yang hidup dengan HIV harus mengalami diskriminasi tetapi kami tahu kebijakan pembatasan ini terus ada di banyak negara di seluruh dunia, termasuk tuan rumah Piala Dunia 2022, Qatar." 

"Berkat pengobatan yang efektif, orang yang hidup dengan HIV tidak dapat menularkan virus dan oleh karena itu tidak ada risiko penularan selanjutnya. Kebijakan dan praktik yang tidak mengenali hal ini, hanya memicu stigma dan kesalahpahaman tentang HIV, yang pada gilirannya dapat mencegah orang mengakses Tes HIV dan pengobatan yang menyelamatkan jiwa."

"Saya berharap kemenangan UEFA ini akan mengirim pesan keras ke seluruh dunia bahwa diskriminasi HIV sama sekali tidak ada dalam sepak bola atau olahraga lainnya."

Artikel Tag: Liga Europa 2019, Azerbaijan, Baku