UEFA Bela Kebijakan Soal Tiket Final Liga Champions

Berita Sepak Bola: Presiden UEFA, Aleksander Ceferin berbicara dengan bos Liverpool, Jurgen Klopp menyusul kritik dari pelatih asal Jerman tersebut tentang bagaimana tiket final Liga Champions yang dialokasikan dan mengatakan "ini adalah sistem yang bekerja."

Klopp memberikan dukungannya kepada kelompok penggemar Liverpool, Spirit of Shankly pekan lalu setelah organisasi tersebut menuduh UEFA "menipu" para pendukung yang ingin menghadiri pertandingan melawan Real Madrid di Paris akhir bulan ini.

Ada 75.000 tiket yang tersedia tetapi masing-masing klub hanya menerima 19.618, sementara 12.000 lainnya dijual melalui pemungutan suara yang ditutup bulan lalu, dengan sisanya diberikan kepada 'keluarga' sponsor dan ofisial UEFA.

Lebih dari seperlima alokasi Liverpool (kategori satu dan dua) akan menelan biaya antara 410 poundsterling dan 578 poundsterling. Hampir 56 persen dihargai 125 poundsterling, dengan hampir seperempat 50 poundsterling.

Klopp mengatakan pekan lalu: "Itu sama sekali tidak benar, tetapi itu terjadi di mana-mana. Itu tidak membuatnya lebih baik, hanya dalam kasus khusus ini, Anda tidak hanya membayar lebih dari terakhir kali untuk sebuah tiket, tetapi Anda hanya mendapatkan 50 persen dari tiket dan sisanya diberikan kepada orang-orang yang membayar ribuan untuk tiket."

Ceferin dan Klopp diketahui memiliki permbicaraan satu sama lain, dan pria asal Slovenia itu berkata: "Saya menjelaskan hal yang sama kepada salah satu pelatih dari dua tim (finalis) beberapa hari yang lalu dan saya dapat melakukannya di sini. Saya menjelaskan kepadanya sedikit lebih banyak dan membutuhkan lebih banyak waktu karena saya membaca setiap nomor.

"Dari pendapatan final Liga Champions, UEFA mendapat 6,5 persen dan 93,5 persen masuk ke klub. Dari pertandingan lain, 100 persen pendapatan masuk ke klub.

"Fans dari kedua tim masing-masing mendapatkan 20.000 tiket. Jika sponsor yang membayar sponsor 100 juta euro atau lebih – yang 93,5 persennya pergi ke klub yang sama – mendapatkan beberapa tiket, itu adalah bagian dari kewajiban kontrak yang kami miliki.

“Ini adalah sistem yang bekerja, dan klub tidak dapat berfungsi secara berbeda."

Artikel Tag: UEFA, Aleksander Ceferin, Champions League 2022