UEFA Akan Menyelidiki Ejekan Kamara di Sparta Prague

Berita Liga Europa: UEFA telah membuka penyelidikan atas peristiwa seputar kekalahan Rangers yang melibatkan Glen Kamara di Liga Europa melawan Sparta Prague pekan lalu.

Badan sepak bola Eropa mengatakan bahwa mereka sedang menyelidiki "potensi insiden diskriminatif" selama pertandingan penyisihan grup, tengah pekan lalu.

Penggemar Sparta dilarang dari Stadion Letna menyusul pelecehan rasis terhadap Aurelius Tchouameni dari Monaco pada bulan Agustus, tetapi sekitar 10.000 anak sekolah diizinkan untuk menghadiri kemenangan 1-0 atas Rangers bersama dengan beberapa orang dewasa yang menyertainya.

Pertandingan itu diwarnai dengan cemoohan kepada para pemain kulit hitam Rangers, dengan Kamara yang menerima hinaan rasis dari pemain Slavia Prague, Ondrej Kudela pada bulan Maret, tampaknya menjadi sasaran lebih keras daripada yang lain.

Sebuah pernyataan dari UEFA mengatakan: "Sesuai dengan Pasal 31(4) Peraturan Disiplin UEFA, Inspektur Etika dan Disiplin telah ditunjuk untuk melakukan penyelidikan disipliner mengenai potensi insiden diskriminatif yang diduga terjadi selama grup Liga Europa 2021/22, pertandingan ini antara AC Sparta Praha dan Rangers FC dimainkan pada 30 September 2021. Informasi tentang masalah ini akan tersedia pada waktunya."

Pengacara Kamara, Aamer Anwar, menyebut badan pengatur sepak bola Eropa sebagai "aib" karena gagal bertindak atas rasisme, sementara manajer Rangers, Steven Gerrard juga menyerukan sanksi yang lebih keras.

"Ada ratusan ribu dan mungkin lebih banyak orang yang frustrasi karena hal-hal ini terlalu sering mengangkat kepala mereka," kata Gerrard.

"Sayangnya hukumannya tidak cukup. Saya katakan tadi malam perlu dilakukan lebih banyak lagi. Itu satu-satunya cara agar hukuman itu bisa diberantas karena hukumannya tidak cukup parah."

Artikel Tag: Rangers, Glen Kamara, Liga Europa