Tumbang di Tangan Persib, Pelatih PSIS Kecewa Kinerja Wasit

Berita Liga 1 Indonesia: Pelatih PSIS kecewa harus pulang dari Bandung dengan tangan hampa. Gol kedua Persib dinilai oleh Gilbert Aguis tidak seharusnya terjadi dan membuat timnya takluk dengan skor 1-2.

Pelatih asal Malta ini menyesalkan timnya yang tak bisa meraih poin. Tapi usaha keras Gali Freitas dan kawan-kawan tetap mendapat acungan jempol lantaran bisa berjuang mengimbangi permainan tuan rumah.

Bahkan menurutnya hasil imbang setidaknya bisa saja diraih jika gol kontrovesial lawan tidak terjadi di menit 40. Menurutnya wasit seharusnya tidak memberi Persib tendangan penjuru yang akhirnya menghasilkan gol dari tandukan Gustavo Franca.

"Kami semua kecewa dengan hasil ini tapi saya tidak kecewa terhadap permainan dari pemain. Kami kecewa kepada kenyataan bahwa sebenarnya tidak seharusnya untuk kemasukan gol kedua. Karena menurut kami gol kedua tidak seharusnya terjadi sepak pojok," tutur Gilbert Agius di Stadion Si Jalak Harupat, Minggu (15/9).

Ketinggalan satu gol membuat PSIS lebih menyerang usai turun minum. Upaya dilakukan tetapi tidak ada serangan yang benar-benar membahayakan. Sang juru racik taktik juga mengakui lawannya memang sulit.

"Pemain-pemain coba main dengan berani babak kedua, kami coba bermain dengan terbuka. Kami mendapatkan banyak peluang di situ, dan semua tahu bahwa Persib adalah tim yang bagus," tutur Gilbert menjelaskan.

"Memang tidak mudah bermain disini dan pemain sudah menunjukkan karakter pantang menyerah. Memang tidak mudah bermain di sini, dan kami patur bangga dengan performa yang ditunjukkan para pemain," imbuhnya.

Kegagalan meraih poin menurutnya sangat dipengaruhi keputusan wasit. Karena dia melihat tendangan Ciro Alves tidak mengenai anggota tubuh dari pemain PSIS sebelum keluar. Namun wasit memberikan hadiah sepak pojok untuk tuan rumah.

Padahal Gilbert Agius mendengar wasit keempat pada kesempatan ini memberi informasi bahwa dari situasi ini seharusnya menjadi goal kick. Karena itu, dia mempertanyakan keputusan wasit utama yang bergeming.

"Tapi kalau berbicara gol tadi dicetak Persib kedua, kenapa saya mengatakan seharusnya itu tidak terjadi karena wasit cadangan sudah menginformasikan kepada wasit di tengah bahwa itu tidak corner," ujarnya.

"Terus apa tugas dari wasit cadangan itu ketika dia mendapat informasi dari luar kemudian diinformasikan kepada wasit tengah, kemudian wasit tengahnya tidak mengeksekusi apa yang dikatakan wasit cadangan. Itu yang jadi pertanyaan kami. Apa fungsinya?" keluhnya.

Artikel Tag: PSIS, Persib, Gilbert Agius