Trent Alexander-Arnold Ungkap Ambisi Terbesar dalam Kariernya

Berita Sepak Bola: Bek kanan Liverpool, Trent Alexander-Arnold, mengungkap ambisi terbesar yang ingin dia capai dalam perjalanan kariernya sebagai pesepakbola profesional.

Trent Alexander-Arnold semakin mendekati akhir kontraknya di Liverpool, sementara ketertarikan Real Madrid terus berhembus. Laporan terbaru bahkan mengindikasikan bahwa bek kanan Inggris itu sudah mencapai kesepakatan dengan raksasa Spanyol tersebut. Sementara itu, The Reds tampaknya kesulitan membujuk sang pemain untuk tetap bertahan di Anfield.

Dalam wawancara bersama Sky Sports, Alexander-Arnold berbicara tentang ambisi kariernya. Saat diberikan beberapa pilihan, ia dengan tegas menyingkirkan peluang menjadi kapten The Reds dari daftar target pribadinya.

“Saya ingin menjadi kapten Liverpool, tetapi itu bukan keputusan saya, jadi itu tidak mungkin ada di sana,” ujar Alexander-Arnold.

Meskipun menegaskan kecintaannya pada klubnya saat ini, pemain berusia 25 tahun itu lebih tertarik pada pencapaian individu. Saat diminta memilih antara memenangkan trofi bersama Inggris atau meraih Ballon d’Or, ia tanpa ragu memilih penghargaan individu paling bergengsi di dunia sepak bola.

“Itu akan sangat luar biasa, memenangkan Piala Dunia bersama Inggris. Itu akan mengubah permainan. [Tapi], saya akan mengatakan memenangkan Ballon d'Or. Saya yakin saya bisa. Saya ingin menjadi bek sayap pertama yang melakukannya,” jelasnya.

“Beberapa orang mungkin menyebut saya hanya bermimpi, tapi saya yakin saya bisa.”

Lebih dari sekadar trofi, Trent Alexander-Arnold ingin meninggalkan warisan sebagai bek kanan terbaik yang pernah ada.

“Saya hanya ingin warisan menjadi bek kanan terhebat yang pernah bermain sepak bola, jika boleh jujur. Saya tahu bahwa ada banyak orang di luar sana, tetapi saya akan meraih bintang-bintang.”

Komentarnya ini kembali memicu spekulasi bahwa ambisinya meraih Ballon d’Or menjadi alasan utama ia mempertimbangkan pindah ke Real Madrid. Legenda The Reds, Jamie Carragher, bahkan pernah mengungkapkan kekhawatirannya bahwa obsesi Alexander-Arnold terhadap penghargaan individu membuatnya merasa memiliki peluang lebih besar jika bergabung dengan Los Blancos dibanding tetap di Anfield.

Namun, bagi Alexander-Arnold, semua pencapaian itu bukan soal jumlah trofi, melainkan tentang bagaimana ia memaksimalkan potensinya.

“Pagi hari setelah Anda pensiun, Anda harus melihat diri Anda sendiri di cermin dan mengatakan bahwa saya telah memberikan semua yang saya miliki. Tidak peduli berapa banyak trofi atau medali yang Anda dapatkan, yang penting adalah apa yang telah Anda berikan kepada permainan dan apakah Anda mencapai potensi penuh Anda,” katanya.

“Saya telah mendengar kata 'potensi' dilontarkan dengan nama saya sejak saya berusia enam tahun. 'Dia memiliki potensi untuk menjadi pemain utama, bermain untuk Inggris, menjadi kapten... potensi, potensi, potensi'. Jika Anda tahu bahwa Anda telah memberikan segalanya untuk memaksimalkan potensi tersebut dan menjadi pemain yang Anda yakini, salah satu yang terbaik yang pernah ada, Anda akan merasa bahagia. Tidak peduli berapa banyak trofi yang Anda menangkan.”

Artikel Tag: Trent Alexander-Arnold, Liverpool