Transformasi Austria di Bawah Ralf Rangnick Ciptakan Kejutan di Euro 2024

Berita Euro 2024: Banyak yang heran ketika Austria merekrut Ralf Rangnick pada tahun 2022 setelah penampilan menyedihkan Manchester United, tetapi pria Jerman berusia 66 tahun itu telah mengubah Austria menjadi kuda hitam di Euro 2024 dan mendapatkan rasa hormat dari negara tersebut.

Austria merupakan salah satu kisah terbesar turnamen setelah melewati Prancis dan Belanda untuk memenangkan grup mereka, dan akan menghadapi Turki di babak 16 besar pada hari Selasa (02/07).

Setelah kalah tipis 1-0 dari runner-up Piala Dunia, Prancis, Austria berhasil meraih kemenangan 3-1 atas Polandia dan 3-2 atas Belanda untuk mengamankan tempat di babak sistem gugur untuk kedua kalinya.

"Bisa menjadi juara grup pada akhirnya, itu luar biasa," kata Ralf Rangnick setelah kemenangan atas Belanda.

"Ketika Anda mengalahkan Belanda dan menjuarai grup, maka Anda tidak seburuk itu," kata gelandang Borussia Dortmund, Marcel Sabitzer, yang mencetak gol kemenangan melawan Belanda.

Rangnick mewarisi tim Austria yang gagal lolos ke Piala Dunia 2022. Mereka bermain sepak bola yang tidak menarik dan warga Austria sudah tidak lagi mencintai tim mereka.

Rangnick, yang telah mempengaruhi pelatih seperti Jurgen Klopp dan Thomas Tuchel, dikenal sebagai "Bapak gegenpressing," taktik counter-pressing yang ganas untuk merebut bola kembali dengan cepat, dan lebih disukai di bagian atas lapangan.

Austria yang sekarang dipimpinnya memiliki gaya bermain yang bebas dan penuh risiko, yang menonjol dari pendekatan fase grup yang lebih konservatif dari tim-tim seperti Inggris dan Belgia, serta menjadikan mereka salah satu tim yang paling menghibur untuk ditonton.

"Anda lihat bahwa bahkan saat kami melakukan rotasi, tidak ada yang terlewat," kata Sabitzer. "Semua orang tahu apa yang harus mereka lakukan di posisi mereka saat berada di lapangan."

Artikel Tag: austria, ralf rangnick, EURO 2024